PENDIDIKAN SEKS REMAJA DALAM PERSPEKTIF MODERASI BERAGAMA DI KELURAHAN PANJEHANG, KECAMATAN RAKUMPIT, KOTA PALANGKA RAYA
Abstract
Masa remaja merupakan masa dimana terjadinya pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, psikis dan intelektual. Perilaku yang mendasar pada masa remaja yaitu munculnya rasa ingin tahu yang sangat besar, menyukai tantangan dan membuat keputusan tanpa pertimbangan yang matang. Terkendalanya akses menuju Kelurahan Panjehang yang hanya bisa dilalui oleh trasnportasi air dan terbatasnya akses jaringan di desa tersebut, mengakibatkan kurangnnya informasi yang diterima oleh masyarakat setempat, khususnya untuk para remaja. Hal tersebut menyebabkan munculnya kasus penyimpangan seksual dan terjadinya pernikahan dini. Masih rendahnya pengetahuan remaja, maka dirasa sangat perlu untuk memberikan pendidikan seks bagi remaja. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan ABCD (Assets Based Community Development). Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan ini yaitu adalah 1) observasi lapangan, yang dimana bertujuan untuk mengamati situasi dan keadaan sekitar; 2) koordinasi dengan mitra, hal ini dilakukan bersama Lurah, RW, Pemuka Agama, Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Palangka Raya, Bidan Puskesmas Kelurahan Panjehang, dan Forum Generasi Berencana yang dinaungi oleh BKKBN untuk menetukan kesepakatan dalam pelaksanaan program pendidikan seks; 3) sosialisasi program, hal ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang rencana pelaksanaan program kepada anak remaja di Kelurahan Panjehang; 4) pelaksanaan program, kegiatan ini memberikan informasi yang benar tentang pendidikan seks untuk memperluas wawasan pengetahuan anak remaja; dan 5) evaluasi, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para peserta dalam kegiatan.
Downloads
References
Fridayanti. (2015). RELIGIUSITAS, SPIRITUALITAS DALAM KAJIAN PSIKOLOGI DAN URGENSI PERUMUSAN RELIGIUSITAS ISLAM. Psympathic:Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2). https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/psy/article/view/460
Kemenkes RI. (2017). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja, (Remaja).
Masfiah, S., Shaluhiyah, Z., & Suryoputro, A. (2013). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja (PKRR) Dalam Kurikulum SMA Dan Pengetahuan & Sikap Kesehatan Reproduksi Siswa. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 8(1).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak.
Surtiretna, N. (2001). Bimbingan Seks bagi Remaja. Remaja Kosda Karya.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Pub. L. No. 16 (2019).
World Health Organization. (2021). Adolescent health in the South-East Asia Region. https://www.who.int/southeastasia/health-topics/adolescent-health
Wulandari, R. W., & MaryaniN. (2020). PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU SMA TERBUKA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN E-MEDIA. Jurnal Qardhul Hasan; Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.