HABITUASI DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI PEMBELAJAR BAHASA DAN SASTRA

Abstract

Pembiasaan-pembiasaan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dsb perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan hidup suatu bangsa yang besar. Peran bahasa dan sastra dalam pembentukan karakter bagi pembejar tidak hanya didasarkan pada nilai yang terkandung di dalamnya. Kegiatan membaca, mendengarkan, dan menonton karya sastra pada hakikatnya menanamkan karakter tekun, berpikir kritis, dan berwawasan luas. Habituasi sebagi pembentuk karakter pembelajar bahasa dan satra dapat menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara, memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan. Pembelajar memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial. Pembelajar memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis). Dari beberapa penjelasan tersebut ditarik kesimpulan bahwa pembiasaan diri pada pembentukan nilai-nilai karakter bagi pembelajar bahasa sastra indonesia dengan melakukan pengkodisian pembelajar yang diterapkan untuk kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin/terus menurus dan spontan agar 18 nilai-nilai yang terkandung dapat melekat sebagai karkteristik pembelajar bahasa dan sastra indonesia.