STRATEGI OPTIMALISASI PENGGUNAAN LAHAN MARGINAL UNTUK PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN
Abstract
Tujuan penelitian adalah menyusun strategi optimalisasi penggunaan lahan marginal dalam mengembangkan komoditas tanaman pangan. Daerah penelitian yaitu di Kabupaten Situbondo dengan fokus penelitian di Kecamatan Sumbermalang dan Kecamatan Jatibanteng karena kedua wilayah tersebut didominasi lahan kering dan lahan marginal. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Metode pengambilan data primer dan sekunder. Pengambilan sampel yang dilakukan secara sengaja dan Insidental Sampilng. Metode analisis menggunakan Force Field Analysis (FFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teridentifikasi faktor pendorong yaitu lahan untuk usahatani tersedia, terdapat program pengembangan lahan marginal, petani mempunyai pengalaman berusahatani yang relatif lama, pemeliharaan ternak, terdapat tenaga penyuluh pertanian, diversifikasi tanaman, dukungan sosio budaya setempat. Sedangkan faktor penghambat terbatasnya akses terhadap lembaga keuangan, terbatasnya sarana transportasi, kurang mendukungnya infrastruktur pertanian, rendahnya aplikasi teknologi, sepanjang tahun air tidak tersedia dengan cukup, sangat miskin unsur hara dan rendahnya bahan organik dan banyak lahan yang tidak digunakan lebih dari 2 tahun. Pendekatan ekosistem melalui perbaikan kesuburan tanah dan pemilihan berbagai jenis tanaman pangan yang sesuai dan menguntungkan serta usaha peternakan ini merupakan strategi yang tepat dalam optimalisasi penggunaan lahan marginal untuk pengembangan komoditas tanaman pangan.
Downloads
Abstract
Tujuan penelitian adalah menyusun strategi optimalisasi penggunaan lahan marginal dalam mengembangkan komoditas tanaman pangan. Daerah penelitian yaitu di Kabupaten Situbondo dengan fokus penelitian di Kecamatan Sumbermalang dan Kecamatan Jatibanteng karena kedua wilayah tersebut didominasi lahan kering dan lahan marginal. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Metode pengambilan data primer dan sekunder. Pengambilan sampel yang dilakukan secara sengaja dan Insidental Sampilng. Metode analisis menggunakan Force Field Analysis (FFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teridentifikasi faktor pendorong yaitu lahan untuk usahatani tersedia, terdapat program pengembangan lahan marginal, petani mempunyai pengalaman berusahatani yang relatif lama, pemeliharaan ternak, terdapat tenaga penyuluh pertanian, diversifikasi tanaman, dukungan sosio budaya setempat. Sedangkan faktor penghambat terbatasnya akses terhadap lembaga keuangan, terbatasnya sarana transportasi, kurang mendukungnya infrastruktur pertanian, rendahnya aplikasi teknologi, sepanjang tahun air tidak tersedia dengan cukup, sangat miskin unsur hara dan rendahnya bahan organik dan banyak lahan yang tidak digunakan lebih dari 2 tahun. Pendekatan ekosistem melalui perbaikan kesuburan tanah dan pemilihan berbagai jenis tanaman pangan yang sesuai dan menguntungkan serta usaha peternakan ini merupakan strategi yang tepat dalam optimalisasi penggunaan lahan marginal untuk pengembangan komoditas tanaman pangan.
References
Nazir, M. 2013. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Bogor Soetriono dan Hanafie R. 2017. filsafat ilmu dan metodologi penelitian. Yogyakarta: Andy.