UJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH BERBASIS PENERAPAN TEKNOLOGI TERPADU DI KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN

  • Umi Barokah Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen
  • Rahmat Joko Nugroho Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen
  • Miftahul Huda Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Abstract

Kebutuhan beras meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk tiap tahunnya. Konsumsi beras di Indonesia sebesar 114,6 /kapita/tahun pada tahun 2017 dengan jumlah penduduk Indonesia 265 juta jiwa dengan produksi padi nasional mencapai 81,149 juta ton dengan luas panen 15,712 juta Ha dan produktivitas padi mencapai 51.65 juta ton. Dengan kondisi ketergantungan pangan pada satu jenis produk dapat menjadikan Indonesia rawan pangan. Oleh sebab itu diperlukan pengembangan varietas unggul baru padi yang mampu berproduksi tinggi agar mampu mencukupi kebutuhan pangan Indonesia yang tinggi. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Seling, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen pada bulan Mei hingga Agustus 2020. Sebanyak sepuluh varietas unggul baru padi sawah dan dua varietas pembanding favorit petani yaitu Ciherang dan IR64 diuji dalam penelitian ini. Penanaman dilakukan secara pindah tanam dengan menggunakan bibit berumur 17 Hari Setelah Sebar (HSS) sebanyak 1bibit/lubang tanam dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan jarak tanam 25 cm x  12.5 cm x 50 cm pada plot berukuran 4 m x 5 m. Penelitian ditata dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan empat ulangan. Teknik budidaya dilakukan sesuai petunjuk penerapan teknologi terpadu. Pengamatan dilakukan terhadap karakter keragaan agronomis dan hasil. Hasil analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan antar varietas yang diuji pada karakter hasil, jumlah anakan, umur berbunga 50%, jumlah gabah hampa per malai dan seed set serta tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada karakter yang lainnya serta varietas Inpari 44 (6.8 ton/ha), Bawor (6.55 ton/ha), Inpari 43 (6.5 ton/ha) dan Inpari 32 (6.15 ton/ha) menunjukkan adaptasi yang lebih tinggi dari varietas pembanding Ciherang (6.1 ton/ha) di Kecamatan karangsambung, Kabupaten Kebumen.

Downloads

Download data is not yet available.

Abstract

Kebutuhan beras meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk tiap tahunnya. Konsumsi beras di Indonesia sebesar 114,6 /kapita/tahun pada tahun 2017 dengan jumlah penduduk Indonesia 265 juta jiwa dengan produksi padi nasional mencapai 81,149 juta ton dengan luas panen 15,712 juta Ha dan produktivitas padi mencapai 51.65 juta ton. Dengan kondisi ketergantungan pangan pada satu jenis produk dapat menjadikan Indonesia rawan pangan. Oleh sebab itu diperlukan pengembangan varietas unggul baru padi yang mampu berproduksi tinggi agar mampu mencukupi kebutuhan pangan Indonesia yang tinggi. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Seling, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen pada bulan Mei hingga Agustus 2020. Sebanyak sepuluh varietas unggul baru padi sawah dan dua varietas pembanding favorit petani yaitu Ciherang dan IR64 diuji dalam penelitian ini. Penanaman dilakukan secara pindah tanam dengan menggunakan bibit berumur 17 Hari Setelah Sebar (HSS) sebanyak 1bibit/lubang tanam dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan jarak tanam 25 cm x  12.5 cm x 50 cm pada plot berukuran 4 m x 5 m. Penelitian ditata dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan empat ulangan. Teknik budidaya dilakukan sesuai petunjuk penerapan teknologi terpadu. Pengamatan dilakukan terhadap karakter keragaan agronomis dan hasil. Hasil analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan antar varietas yang diuji pada karakter hasil, jumlah anakan, umur berbunga 50%, jumlah gabah hampa per malai dan seed set serta tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada karakter yang lainnya serta varietas Inpari 44 (6.8 ton/ha), Bawor (6.55 ton/ha), Inpari 43 (6.5 ton/ha) dan Inpari 32 (6.15 ton/ha) menunjukkan adaptasi yang lebih tinggi dari varietas pembanding Ciherang (6.1 ton/ha) di Kecamatan karangsambung, Kabupaten Kebumen.

References

Badan Pusat Statistik. 2017. Produksi, Luas panen dan Produktivitas Padi di Indonesia.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kebumen. 2017. Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Kebumen.

Balai Penelitian Tanaman Padi. 2011. Deskripsi Padi. Balai Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi, Subang. Diakses pada 5 Desember 2020. http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=download&sub=DownloadFile&act=view&typ=html&id=67872&ftyp=potongan&potongan =S1-2014-269807-bibliography.pdf.

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan. 2012. Laporan tahunan data luas serangan penyakit hawar daun bakteri tanaman padi. Diakses pada 1 Desember 2020. http://ditjentan.deptan.go.id.

Edi, Syafri. 2013. Keragaan Varietas Dan Galur Harapan Padi Gogo Pada Daerah Aliran Sungai Batang Asai Sarolangun Jambi. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Volume 2 No. 3 Juli – September 2013.

Effendi, T.A. 2009. Jenis Arthopoda Predator Penghuni Tajuk dan Permukaan Tanah di Ekosistem tanaman Padi, M23, 1-7. Diakses pada 5 Desember 2020. http://www.pur-plsounsri. org/dokumen/1_septiana-anggraini_red 1.pdf.

Gardner, Franklin. P R B Pierce. RL Mitchel. 1991. Fisiologi Tumbuhan Budidaya. Terjemahan Herawati Susilo. Universitas Indonesia. Jakarta.

Guswara, A.2007. Peningkatan Hasil Tanaman Padi Melalui Pengembangan Padi Hibrida : Dalam Kumpulan RDTP/ROPP. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi.

Harjadi, S. 1993. Budidaya Tanaman Pangan Padi Hibrida. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kadir, T., S. I. Hanarida. Utami,W. Koerniati, S. Ambarwati, A.D. Apriana, A. Sisharmini 2009. Evaluasi ketahanan populasi haploid ganda silangan IR64 dan Oryza rufipogon terhadap hawar daun bakteri pada stadia bibit. Bul. Plasma Nutfah 15:13-19.

Kartohardjono. 2011. Penggunaan Musuh Alami Sebagai Komponen Pengendalian Hama Padi Berbasis Ekologi. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian, 4(1): 29-46.

Lestari, A.P., H. Aswidinnoor, Suwarno. 2007. Uji daya hasil pendahuluan dan mutu beras 21 padi hibrida harapan. Bul. Agron. 35:1-7.

Mahmud, Y. dan Sulistyo S.P. 2014. Keragaman Agronomis Beberapa Varietas Unggul Baru Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Pada Model Pengelolaan Tanaman Terpadu. Jurnal Ilmiah Solusi Vol. 1 No.1 Januari – Maret 2014: 1-10.

Rugaya, A dan Dahyar. 2013. Identifikasi Biotipe Wereng Batang Coklat Nilaparvata lugens Stall. (Delphacidae, Homotera) Kaloni Kabupaten Takalar. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013. Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan. Diakses pada 5 Desember 2020.
http://sumsel.litbang.pertanian.go.id/ind/images/ pdf/seminar.nasional/ 23%20rugaya.pdf.

Sutaryo, B dan Suprihatno, N. 1995. Evaluasi hasil dan komponen kombinasi hibrida padi turunan beberapa galur pemuliaan baru. Prosiding Simposium Pemuliaan Tanaman III. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Sukamandi.
Published
2021-07-01
How to Cite
BAROKAH, Umi; NUGROHO, Rahmat Joko; HUDA, Miftahul. UJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH BERBASIS PENERAPAN TEKNOLOGI TERPADU DI KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN. CERMIN: Jurnal Penelitian, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 36-50, july 2021. ISSN 2615-3238. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/cermin_unars/article/view/764>. Date accessed: 23 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.36841/cermin_unars.v5i1.764.
Section
Articles