FAKTOR YANG MEMENGARUHI TERJADINYA TUBERKULOSIS DI KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN 2025
Abstract
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Provinsi Aceh. Tingginya angka kejadian TBC dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengetahuan masyarakat, pelayanan petugas kesehatan, dan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya TBC di Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan populasi seluruh penderita TBC yang terdaftar di Kabupaten Bener Meriah sebanyak 45 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling sehingga seluruh populasi menjadi sampel penelitian (n=45). Variabel penelitian meliputi pengetahuan, pelayanan petugas kesehatan puskesmas, dan dukungan keluarga. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur dan dianalisis dengan uji chi-square. Mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang tentang TBC (64,4%), pelayanan petugas kesehatan dalam kategori baik (71,1%), dan dukungan keluarga dalam kategori baik (68,9%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,032), pelayanan petugas kesehatan (p=0,041), dan dukungan keluarga (p=0,028) dengan kejadian TBC. Pengetahuan, pelayanan petugas kesehatan, dan dukungan keluarga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya TBC di Kabupaten Bener Meriah.
Downloads
References
Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah. (2024). Laporan Tahunan Program Pengendalian Tuberkulosis Kabupaten Bener Meriah Tahun 2024. Simpang Tiga Redelong: Dinkes Kabupaten Bener Meriah.
Fitria, N. dan Kusuma, A. (2023). 'Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pengobatan pada Penderita Tuberkulosis', Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(3), pp. 125-132.
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Laporan Nasional Riskesdas 2023. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Litbangkes.
Pratiwi, S., Andika, M., dan Sari, D. (2022). 'Faktor-Faktor yang memengaruhi Kejadian Tuberkulosis di Indonesia: Systematic Review', Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 6(2), pp. 78-89.
Rahman, F., Wijaya, K., dan Putri, A. (2022). 'Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan dalam Program Pengendalian Tuberkulosis di Puskesmas', Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 10(4), pp. 201-210.
Sari, M. dan Wijaya, B. (2023). 'Pengaruh Pengetahuan dan Sikap terhadap Keterlambatan Diagnosis Tuberkulosis', Indonesian Journal of Public Health, 18(1), pp. 45-54.
World Health Organization. (2023). Global Tuberculosis Report 2023. Geneva: World Health Organization.
Yusuf, A., Nasution, H., dan Abdullah, S. (2023). 'Epidemiologi Tuberkulosis di Dataran Tinggi Aceh: Studi Kasus Kabupaten Bener Meriah', Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(2), pp. 89-97.
Zulkarnain, M., Hasibuan, P., dan Siregar, R. (2022). 'Faktor Sosial Ekonomi dan Kejadian Tuberkulosis di Provinsi Aceh', Aceh Medical Journal, 7(3), pp. 156-164.







