HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI DESA JETIS KECAMATAN CURAHDAMI
Abstract
Ibu hamil yang menderita anemia berisiko mengalami masalah dengan pertumbuhan janin, seperti bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), perdarahan selama persalinan, dan bahkan perdarahan setelah persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu. serta bayinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara anemia pada ibu hamil dan kejadian BBLR. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik kolerasi dengan pendekatan retrospektif, dan 32 responden memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data melalui observasi Analisis data univariat melibatkan penggunaan uji distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat melibatkan penggunaan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir sebagian besar ibu hamil mengalami anemia, dengan 24 responden (75,0%) dan kejadian BBLR pada hampir sebagian besar bayi yang dilahirkan, dengan 22 responden (68,8%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara anemia pada ibu hamil dan kasus BBLR di Desa Jetis Kecamatan Curahdami Bondowoso. Dengan nilai uji statistik r-Value = 0,000, ibu hamil yang menderita anemia memiliki risiko 49 kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR.
Downloads
Abstract
Ibu hamil yang menderita anemia berisiko mengalami masalah dengan pertumbuhan janin, seperti bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), perdarahan selama persalinan, dan bahkan perdarahan setelah persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu. serta bayinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara anemia pada ibu hamil dan kejadian BBLR. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik kolerasi dengan pendekatan retrospektif, dan 32 responden memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data melalui observasi Analisis data univariat melibatkan penggunaan uji distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat melibatkan penggunaan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir sebagian besar ibu hamil mengalami anemia, dengan 24 responden (75,0%) dan kejadian BBLR pada hampir sebagian besar bayi yang dilahirkan, dengan 22 responden (68,8%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara anemia pada ibu hamil dan kasus BBLR di Desa Jetis Kecamatan Curahdami Bondowoso. Dengan nilai uji statistik r-Value = 0,000, ibu hamil yang menderita anemia memiliki risiko 49 kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR.
References
Amini A, Pamungkas CE, Harahap AP. 2018. Umur Ibu Dan Paritas Sebagai Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Ampean. Midwifery J. 3(2):108–13.
Aras Y Radha, 2013, Is Maternal Age Risk Factor For Low Birth Weight. Archives of Medicine and Health Sciences. Volume 1
Audrey, H. M. and Candra, A. 2016. Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Wilayah Kerja Puskesmas Halmahera, Semarang. Jurnal Kedokteran, 5(4), pp. 966–971. Available at: http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/medico.
Cunningham et al. (2019) ‘Obstetri Williams’, in EGC. Cunningham et al. 2019. ‘Obstetri Williams’, in EGC.
Fatimah, S. and Kania, N. D. 2019. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Dengan Risiko Kejadian BBLR. Journal of Midwifery and Public Health, 1(1), p. 1. doi: 10.25157/jmph.v1i1.1998.
Grover, dkk. (2020). Prevalence of anaemia and its association with dietary habits among pregnant women in the urban area of Haryana. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ar ticles/PMC7114061/.
Hadiningsih, Tri Agustina and Anggraeni, Ikaesti. 2021. Hubungan Anemia Ibu Bersalindengan Kejadian BBLR di RSI PKU Muhammadiyah Singkil. 12(1), pp. 130–133.
Haryanti,yunita and Pangestu, D. 2019. Anemia Dan Kek Pada Ibu Hamil Sebagai Faktor RisikoKejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Studi Di Wilayah KerjaPuskesmas Juwana Kabupaten Pati). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(1), pp. 322–329.
Lusi, A., ARTAWAN, 1 and PADMOSIWI, W. 2019. Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Rsud Prof W. Z. Johannes Kupang. Cendana Medical Jurnal, 16, pp. 144– 148.
Manuaba, ida ayu chandranita. 2015. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. 2nd edn. Jakarta: EGC.
Mardiaturrahmah, M. and Anjarwati, A. 2020. Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Pada Ibu Hamil dengan Anemia. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah, 16(1). pp. 34– 43. doi: 10.31101/jkk.841
Noorbaya, S. 2018. Hubungan Anemia Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Bblr Di Rumah Sakit Umum Daerah Aw.
Novianti, D. 2016. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Anemia Sedang di Ruang Poli Kebidanan RSUD Kabupaten Ciamis. E-Jurnal Stikes Muhammadiyah Ciamis 13
Putri, M. E. 201 9. Studi Kasus Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Anemia Berat Di Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta.
Sari, Retno Eka. 2021. Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir Rendah di Puskesmas Tanah Garam Kota Solok. Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas. Vol 2 No 1, pp 33 - 37
Soetjiningsih. 2012. Perkembangan Anak dan Permasalahannya dalam Buku Ajar I Ilmu Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta: Sagungseto. Pp 86 - 90
Sjahranie Samarinda Tahun 2017, Jurnal Kebidanan Mutiara Mahakam, VI, pp. 2002–2003. Available at: http://jurnal.akbidmm.ac.id/index.php /jkmm/article/download/27/29
Suhartati, S., Hestinya, N. and Rahmawaty, L. 2017. Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Wilayah Kerja 78 Puskesmas Tanta Kabupaten Tabalong Tahun 2016, Dinamika Kesehatan, 8(1), pp. 46 –54. Available at: http://id.portalgaruda.org/?ref=brows e&mod=viewarticle&article=50741
Syifaurrahmah, M., Yusrawati, Y. and Edward, Z. 2018 . Hubungan Anemia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah pada Kehamilan Aterm di RSUD Achmad Darwis Suliki, Jurnal Kesehatan Andalas, 5(2), pp. 470 – 474. doi: 10.25077/jka.v5i2.542.
Wahyu, W. T., & Suharni, S. (2017). Hubungan Paritas dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta 2015 (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).