HUBUNGAN KONSUMSI JAJANAN DENGAN INSIDEN DIARE PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DESA PELALANGAN KECAMATAN CERMEE

  • Ria Anggraeni Program Studi Kebidanan, Fakultas Kebidanan, Stikes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong
  • Yessy Nur Endah Sari Program Studi Kebidanan, Fakultas Kebidanan, Stikes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong
  • Suhartin Suhartin Program Studi Kebidanan, Fakultas Kebidanan, Stikes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong

Abstract

Diare merupakan pembunuh utama anak-anak, terhitung sekitar 8 persen dari semua kematian di antara anak-anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan Konsumsi Jajanan Dengan Insiden Diare Pada Anak Usia 3-6 Tahun Di  Desa Pelalangan Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso.Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dan termasuk penelitian  crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang memiliki anak usia 3-6 tahun di taman kanak kanak sebanyak 110 orang. Besar sampel dalam penelitian ini sebesar 52 orang diambil secara cluster. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner kemudian data diolah dengan menggunakan SPSS dengan menggunakan Uji Chi Square.Hasil analisis data diketahui  bahwa sebagian besar memiliki perilaku konsumsi jajanan yang cukup baik sebanyak 26 orang (50%), sebagian besar anak tidak mengalami diare sebanyak 34 orang (65,4%). Berdasarkan uji Chi Square diperoleh nilai signifikansi (Asymp. Sig) p value sebesar 0,000 < 0,05, artinya ho ditolak dan ha diterima, sehingga ada hubungan antara konsumsi jajanan dengan kejadian diare di Taman Kanak-Kanak Desa Pelalangan Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso. Disarankan responden dapat menyediakan makanan olahan sendiri untuk dikonsumsi oleh anak.

Downloads

Download data is not yet available.

Abstract

Diare merupakan pembunuh utama anak-anak, terhitung sekitar 8 persen dari semua kematian di antara anak-anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan Konsumsi Jajanan Dengan Insiden Diare Pada Anak Usia 3-6 Tahun Di  Desa Pelalangan Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso.Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dan termasuk penelitian  crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang memiliki anak usia 3-6 tahun di taman kanak kanak sebanyak 110 orang. Besar sampel dalam penelitian ini sebesar 52 orang diambil secara cluster. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner kemudian data diolah dengan menggunakan SPSS dengan menggunakan Uji Chi Square.Hasil analisis data diketahui  bahwa sebagian besar memiliki perilaku konsumsi jajanan yang cukup baik sebanyak 26 orang (50%), sebagian besar anak tidak mengalami diare sebanyak 34 orang (65,4%). Berdasarkan uji Chi Square diperoleh nilai signifikansi (Asymp. Sig) p value sebesar 0,000 < 0,05, artinya ho ditolak dan ha diterima, sehingga ada hubungan antara konsumsi jajanan dengan kejadian diare di Taman Kanak-Kanak Desa Pelalangan Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso. Disarankan responden dapat menyediakan makanan olahan sendiri untuk dikonsumsi oleh anak.

References

Arimbawa, I. W., Dewi, K. A. T., & bin Ahmad, Z. (2016). Hubungan Faktor Perilaku dan Faktor Lingkungan terhadap Kejadian Diare pada Balita di Desa Sukawati, Kabupaten Gianyar Bali Tahun 2014. Intisari Sains Medis, 6(1), 8-15.
BPOM. (2021). Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah Untuk Pencapaian Gizi Seimbang. In Jakarta: Penerbar Swadaya.
Hidayat. (2017). Metode penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis. Data. Jakarta: Salemba Medika.
Kemenkes. (2016). Mutu layanan kebidanan dan kebijakan kesehatan.
Kemenkes. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 1(1), 1.
Kemenkes. (2022). Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta.
Kemenkes. (2018). Data Dan Informasi.
Kemenkes RI. 2022. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. In Science as Culture (Vol. 1, Issue 4).
Mawarni, E. E. (2018). Edukasi gizi” pentingnya sarapan sehat bagi anak sekolah”. Warta Pengabdian, 11(4), 97-107.
Novianti, F. (2019). HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERKAIT PRAKTIK IBU DALAM PENANGANAN AWAL DIARE TERHADAP KEJADIAN DEHIDRASI PADA BALITA PENDERITA DIARE (Cakupan Wilayah Kerja Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya) (Doctoral dissertation, Universitas Siliwangi).
Puspitasari, R. L. (2013). Kualitas jajanan siswa di sekolah dasar. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan Teknologi, 2(1), 52-56.
Rangkuti, N. F., Emilia, E., Mutiara, E., Friska, R., & Ingtyas, F. T. (2021). Hubungan Konsumsi Makanan Jajanan Kaki Lima Dengan Kejadian Penyakit Diare. Jurnal Gizi Dan Kuliner (Journal Of Nutrition And Culinary), 1(1), 8-15.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Nurhayati, N., & Wahyuna, L. (2021). Hubungan mekanisme koping orang tua dengan dampak hospitalisasi pasca operasi pada anak prasekolah di Ruang Rawat Inap Raudhah 2 BLUD RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan, 2(2), 191-198.
WHO. (2018). Breast cancer: Early diagnosis and screening. World Health. Organization.
Zulkifli, A., Rahmat, K. B., & Ruhban, A. (2018). Analisis Hubungan Kualitas Air Minum Dan Kejadian Diare Di Wawondula Sebagai Wilayah Pemberdayaan Pt. Vale Sorowako. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 12(1), 50-58.
Published
2024-11-20
How to Cite
ANGGRAENI, Ria; SARI, Yessy Nur Endah; SUHARTIN, Suhartin. HUBUNGAN KONSUMSI JAJANAN DENGAN INSIDEN DIARE PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DESA PELALANGAN KECAMATAN CERMEE. CERMIN: Jurnal Penelitian, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 474-484, nov. 2024. ISSN 2615-3238. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/cermin_unars/article/view/5422>. Date accessed: 26 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.36841/cermin_unars.v8i2.5422.