MUSIK KOPLO SEBAGAI IDENTITAS KELOKALAN BARU PADA PENGGUNAAN BAHASA OSING BANYUWANGI (BERDASARKAN TINJAUAN SOSIO KULTURAL-HISTORIS)
Abstract
Penelitian ini berusaha untuk mengkaji bagaimana fenomena musik koplo yang saat ini sudah menjadi trend dikalangan masyarakat luas termasuk kalangan anak muda. Penggunaan bahasa daerah menambah warna baru dalam upaya untuk melestarikan budaya lokal bahasa pada musik koplo. Di Banyuwangi yang mayoritas masyarakatnya berbahasa Osing menjadikan musik koplo sebagai salah satu langkah dalam memperkenalkan Budaya Osing. Para musisi Banyuwangi seperti Demy seorang penyanyi lokal Banyuwangi yang mempopulerkan Bahasa Using melalui judul lagu ‘’Kanggo Riko’’. Bukan hanya saja musisi lokal akan tetapi musisi ternama sekalipun seperti Nella Kharisma juga mempopulerkan lagu yang berjudul ‘’Welas Hang Ring Kene & Ngelabur Langit’’. Bahkan musisi senior asal Catur Arum sudah terlebih dahulu memperkenalkan budaya Osing melalui lagu-lagu yang diciptakan. Dari peran para musisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengunaan bahasa Using dapat terus dilestarikan melalui musik di era serba digital. Pada penelitian ini terdapat beberapa rumusan masalah yakni: 1) bagaimana perkembangan awal Bahasa Osing?, 2) bagaimana awal perkembangan Musik Koplo, 3) bagaimana perkembangan Bahasa Osing hingga pada akhirnya menuju eksistensi pada kesenian Musik Koplo?
Downloads
Abstract
Penelitian ini berusaha untuk mengkaji bagaimana fenomena musik koplo yang saat ini sudah menjadi trend dikalangan masyarakat luas termasuk kalangan anak muda. Penggunaan bahasa daerah menambah warna baru dalam upaya untuk melestarikan budaya lokal bahasa pada musik koplo. Di Banyuwangi yang mayoritas masyarakatnya berbahasa Osing menjadikan musik koplo sebagai salah satu langkah dalam memperkenalkan Budaya Osing. Para musisi Banyuwangi seperti Demy seorang penyanyi lokal Banyuwangi yang mempopulerkan Bahasa Using melalui judul lagu ‘’Kanggo Riko’’. Bukan hanya saja musisi lokal akan tetapi musisi ternama sekalipun seperti Nella Kharisma juga mempopulerkan lagu yang berjudul ‘’Welas Hang Ring Kene & Ngelabur Langit’’. Bahkan musisi senior asal Catur Arum sudah terlebih dahulu memperkenalkan budaya Osing melalui lagu-lagu yang diciptakan. Dari peran para musisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengunaan bahasa Using dapat terus dilestarikan melalui musik di era serba digital. Pada penelitian ini terdapat beberapa rumusan masalah yakni: 1) bagaimana perkembangan awal Bahasa Osing?, 2) bagaimana awal perkembangan Musik Koplo, 3) bagaimana perkembangan Bahasa Osing hingga pada akhirnya menuju eksistensi pada kesenian Musik Koplo?
References
Alwi, Hasan. Dkk. (1988). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia edisi ke 3 Jakarta: Balai Pustaka
Arsip Joh. Scholte Gandroeng van Banjoewangi Diakses https://openaccess.leidenuniv.nl/bitstream/handle/1887/15213/Arps+2 010.pdf . 06 Januari 2020. The Hague : KITLV Nederland.
Azhari, Yahya. (2017). Tinjauan Psikologis Lirik Lagu Demy. [Online]. UPT Universitas PGRI Kediri
Ismaun, dkk (2010). Metodologi sejarah. Bandung: Asosiasi Pendidikan Sejarah
Jasi, M. (2000). Interaksi Simbolik. PT. Raja Grafindo: Jakarta
Latifa. (2015). Diksi dan gaya bahasa pada lirik lagu Berbahasa Using.[Skripsi]. [Online]. UPT Skripsi Universitas Negeri Jember
Moriyama, M & Budiman, M. (2010). Geliat Bahasa Selaras Zaman: perubahan bahasa-bahasa di Indonesia pasca Orde Baru. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia
Raditya, M. H. B. (2013). Dangdut Koplo : Selera Lokal Menjadi Selera Nasional. Jurnal Seni Musik, 2(2), 1–6.
Rifkyanto, Azis. (2012). Analisis bentuk lagu Red Pashima karya kelompok kwartet Cello Fontcello. [Skripsi]. Universitas Negeri Yogyakarta.
Setiaji, D. (2017). Tinjauan Karakteristik Dangdut Koplo Sebagai Perkembangan Genre Musik Dangdut. Handep: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 1(1), 19–34. https://doi.org/10.33652/handep.v1i1.13
Susanti, F. D. W. I. (2019). Perkembangan musik dangdut koplo jawa timur tahun 2003 – 2017. 7(3) Jurnal Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Surabaya, 1-8.
Smarapradhipa, Galih. (2005). Bertutur Dengan Tulisan. [Online]. diakses http://www.Rayakultura.com 08 Januari 2020
Setiawan. (2006). Bahasa dalam komunikasi. Jakarta: Alfabeta
Tanpa Penulis. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka