VIRAL MARKETING : MEMANFAATKAN KEKUATAN MEDIA SOSIAL DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN
Abstract
Media sosial memiliki peranan besar dalam merubah gaya hidup dan hubungan sosial para penggunanya. Dalam bidang pemasaran, media sosial dimanfaatkan para pemasar bukan hanya untuk berpromosi, namun juga untuk membina hubungan dan menciptakan citra positif melalui kegiatan komunikasi dua arah secara timbal balik, yang akhirnya akan berimbas pada kepercayaan dan peningkatan hasil penjualan produk. Kemudahan, kecepatan, serta daya jangkau media sosial yang sangat luas membuat program pemasaran menjadi efektif dan efisien, kegiatan promosi dapat berlangsung secara cepat dengan biaya yang rendah. Viral marketing yang tercipta memungkinkan isi pesan promosi menyebar secara cepat dan menjangkau banyak pengguna media sosial di berbagai wilayah. Namun, viral marketing juga memiliki berbagai kelemahan yang harus diantisipasi agar tidak menghambat atau menghancurkan program pemasaran yang dilaksanakan. Minat beli konsumen yang didasarkan pada konsep AISAS (Awareness – Interest - Search – Action - Share) harus dipahami oleh setiap pemasar dalam membuat dan menerapkan strategi pemasaran. Dalam penelitian kualitatif ini diuraikan berbagai faktor yang dapat mendukung maupun menghambat kesuksesan viral marketing, serta berbagai fasilitas di media sosial yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pemasaran. Small and Medium Enterprises (SMEs) dan Sony BMG Music merupakan contoh para pelaku usaha yang merasakan langsung dampak terjadinya viral marketing, baik
dampak positif maupun negatif.
Downloads
Abstract
Media sosial memiliki peranan besar dalam merubah gaya hidup dan hubungan sosial para penggunanya. Dalam bidang pemasaran, media sosial dimanfaatkan para pemasar bukan hanya untuk berpromosi, namun juga untuk membina hubungan dan menciptakan citra positif melalui kegiatan komunikasi dua arah secara timbal balik, yang akhirnya akan berimbas pada kepercayaan dan peningkatan hasil penjualan produk. Kemudahan, kecepatan, serta daya jangkau media sosial yang sangat luas membuat program pemasaran menjadi efektif dan efisien, kegiatan promosi dapat berlangsung secara cepat dengan biaya yang rendah. Viral marketing yang tercipta memungkinkan isi pesan promosi menyebar secara cepat dan menjangkau banyak pengguna media sosial di berbagai wilayah. Namun, viral marketing juga memiliki berbagai kelemahan yang harus diantisipasi agar tidak menghambat atau menghancurkan program pemasaran yang dilaksanakan. Minat beli konsumen yang didasarkan pada konsep AISAS (Awareness – Interest - Search – Action - Share) harus dipahami oleh setiap pemasar dalam membuat dan menerapkan strategi pemasaran. Dalam penelitian kualitatif ini diuraikan berbagai faktor yang dapat mendukung maupun menghambat kesuksesan viral marketing, serta berbagai fasilitas di media sosial yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pemasaran. Small and Medium Enterprises (SMEs) dan Sony BMG Music merupakan contoh para pelaku usaha yang merasakan langsung dampak terjadinya viral marketing, baik
dampak positif maupun negatif.
References
Andini, N. P., Suharyono, & Sunarti. (2014). Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan Pelanggan dan Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administras Universitas Brawijaya Angkatan 2013 Yang Melakukan Pembelian Online Melalui Media Sosial Instagram). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) , II, 2.
Barry, H. G., Saerang, D. P., & Tumiwa, J. R. (2017). Dampak Pemasaran Viral Menggunakan Platform Media Sosial Terhadap Kesadaran Merek (Studi Kasus : Kosmetik Laneige). Jurnal EMBA , 5, 3947.
Chrismardani, Y. (2014). Komunikasi Pemasaran Terpadu : Implementasi Untuk UKM. Jurnal NeO-Bis , 8, Nomor 2, 180.
Deepa, N., & Thenmozhi, S. (n.d.). Viral Marketing As An On-Line Marketing Medium. IOSR Journal of Business and Management (IOSR-JBM) , 92.
Fairbank, V. (2008). A Study Into The Effectiveness of Viral Marketing Over The Internet.
Iman K, D., Arifin, Z., & Mawardi, M. K. (2015). Pengaruh Pemasaran Melalui Media Sosial Terhadap Kesadaran Konsumen Pada Produk Internasional, Studi Pada Pengguna Produk Uniqlo Di Indonesia. Jurnal Administrasi Bisnis , vol.24, 3.
Khaneja, S. (2016). Viral Marketing: A Magic Wand To Success. International Journal of Management Research , 4 (7), 98.
Kurniawan, B., Novelia, & Zhukrhufa, S. (2013). Membangun Pemasaran Viral : Studi Kasus Twitter@Soyjoy ID. 9.
Sebastian, G. (2015). Analisis Viral Marketing Youtube : Studi Terhadap Tayangan "Kenapa Rupiah Melemah?" Dari Saluran Kok Bisa. 14.
Setyani, N. I. (2013). Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas; Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Media Sosial Twitter, Facebook dan Blog Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas Akademi Berbagi Surakarta. 6.
Shimp, T. A. (2003). Periklanan dan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu (alih bahasa) (edisi kelima ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Siswanto, T. (2013). Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Usaha Kecil Menengah. Jurnal Liquidity , 2, 81.
Situmorang, J. R. (2010). Pemasaran Vira l - Viral Marketing. Jurnal Administrasi Bisnis , 6, 62.
Wahyuni, I. (2016). Strategi Viral Marketing Melalui Instagram Dalam Meningkatkan Penjualan (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Selfie Contest Avoskin Beauty. 24.
Wardhana, A., & Pradana, M. (2016). Viral Marketing Determinants of Top Online Shop Brands In Indonesia. Jurnal MIMBAR , vol. 32, 25.