HUBUNGAN POLA ASUH IBU DALAM PEMBERIAN GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI (BB/TB) ANAK USIA 36-70 BULAN
Abstract
Rendahnya status gizi Masyarakat merupakan salah satu masalah Kesehatan dan social yang terjadi di Indonesia. Nutrisi yang baik dan cukup, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang benar, dan stimulasi yang tepat pada periode ini akan membantu anak untuk tumbuh sehat dan mampu mencapai kemampuan optimalnya sehingga dapat berkontribusi lebih baik dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh ibu dalam pemberian gizi seimbang dengan status gizi balita (BB/TB) di TK Al-Ma’arif Pujer. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional, sampel dalam penelitian ini adalah balita (36-70 bulan) diambil dengan Teknik Total Sampling, alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, timbangan, pengukuran tinggi badan dan buku antropometri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hamper seluruh balita di TK Al-Ma’arif Pujer berstatus gizi normal yaitu 18 balita (78,3%), 3 balita memiliki status gizi gemuk (13%), dan 2 balita memiliki status gizi kurus (8,7%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan pola asuh ibu dengan status gizi pada balita yakni (p value = 0,001) dengan nilai α = 0,05, hal tersebut disebabkan karena tidak semua makanan bergizi itu mahal, sehingga bisa dirasakan oleh siapapun.
Downloads
Abstract
Rendahnya status gizi Masyarakat merupakan salah satu masalah Kesehatan dan social yang terjadi di Indonesia. Nutrisi yang baik dan cukup, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang benar, dan stimulasi yang tepat pada periode ini akan membantu anak untuk tumbuh sehat dan mampu mencapai kemampuan optimalnya sehingga dapat berkontribusi lebih baik dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh ibu dalam pemberian gizi seimbang dengan status gizi balita (BB/TB) di TK Al-Ma’arif Pujer. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional, sampel dalam penelitian ini adalah balita (36-70 bulan) diambil dengan Teknik Total Sampling, alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, timbangan, pengukuran tinggi badan dan buku antropometri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hamper seluruh balita di TK Al-Ma’arif Pujer berstatus gizi normal yaitu 18 balita (78,3%), 3 balita memiliki status gizi gemuk (13%), dan 2 balita memiliki status gizi kurus (8,7%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan pola asuh ibu dengan status gizi pada balita yakni (p value = 0,001) dengan nilai α = 0,05, hal tersebut disebabkan karena tidak semua makanan bergizi itu mahal, sehingga bisa dirasakan oleh siapapun.
References
Dinkes Bondowoso. 2022. Profil Kesehatan Kab Bondowoso Tahun 2022. https://dinkes.bondowosokab.go.id
Dinkes Jatim. 2022. Profil Kesehatan Provisi Jawa Timur 2022. www.dinkes.jatimprov.go.id .
Eniyati. 2011. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Status Gizi Balita. http://download.portalgaruda.org/ar ticle.php%3Farticle%3D413676% .
Hidayat, A. A. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan (A. Suslia & T. Utami, eds.). Penerbit Salemba Medika.
Husnah, H. (2015). Hubungan Pola Makan, Pertumbuhan Dan Stimulasi Dengan Perkembangan Anak Usia Balita di Posyandu Melati Kuta Alam Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 15(2), 66-71.
Indriani, Y. 2015. Buku Ajar Gizi dan Pangan. Bandar Lampung: Aura Publishing.
Irianto k. 2016. Gizi seimbang dalam Kesehatan reproduksi. Bandung: alfabeta
Kemenkes RI. 2022. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2021.
Khairunnisa, C. K. C., & Ghinanda, R. S. (2022). Hubungan karakteristik ibu dengan status gizi balita usia 6-24 bulan di puskesmas banda sakti tahun 2021. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 3436-3444.
Lieskusumastuti, A. D., & Arini, S. W. A. (2012). HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PUSKESMAS PURWANTORO I WONOGIRI TAHUN 2011. Jurnal Kebidanan Indonesia, 3(2).
Notoatmodjo. 2017. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nilawati. S. 2011. Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Berusia 06-60 Bulan Di Keluharn Kuto Batu Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang.
Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Pratiwi, T. D., Masrul, M., & Yerizel, E. (2016). Hubungan pola asuh ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3).
Sari, F. P. (2023). HUBUNGAN POLA ASUH DAN ASUPAN MAKANAN DENGAN STATUS GIZI BALITA. NURSING UPDATE: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN: 2085-5931 e-ISSN: 2623-2871, 14(1), 37-42.
Siwi. 2015. Hubungan Antara Pola Asuh Dengan Status Gizi Pada Balita.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Health Survey.Nepal: BMC Pediatrics
Sulistyawati, A. (2019). Faktor Risiko Gizi Buruk Balita Di Dusun Teruman Bantul. Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM), 10(1), 13-19.
Syatyawati, R., Ichsan, B., & Mahmudah, N. (2013). Hubungan Antara Status Gizi dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar Kebumen (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
UNICEF. The State of the World’s Children, Food and Nutrition: Growing Well in Changing World. New York; 2019
WHO. (2021). World Health Statistics 2021.
