Kecemasan Amanda dalam Film Saw III: Sebuah Kajian Psikologi

  • Ahmad Yusuf Firdaus Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
  • Nine Febrie Novitasari Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Abstract

Penelitian ini menganalisis masalah gangguan kecemasan (anxiety) dan mekanisme pertahanan diri yang dialami dan dilakukan oleh Amanda, tokoh utama dalam film Saw 3. Penelitian ini mencari tahu jenis-jenis kecemasan yang dialami Amanda serta cara dia mengatasi kecemasan dengan menggunakan teori Anxiety Disorder oleh Tyson (2015). Penelitian ini menemukan tiga belas data mekanisme pertahanan, dengan mekanisme pemindahan (displacement) sebagai mekanisme yang dominan. Terdapat dua persepsi selektif, satu ingatan selektif, dua penyangkalan, tiga penghindaran, empat pemindahan, dan satu proyeksi yang ditemukan. Di samping itu, ada tiga masalah utama yang ditemukan, dan kecemasan akan penelantaran (fear of abandonment) menjadi yang paling banyak ditemukan. Kecemasan tersebut terdiri dari satu kecemasan akan intimasi (fear of intimacy), tujuh kecemasan akan penelantaran (fear of abandonment) dan lima kecemasan akan penghianatan (fear of betrayal). Peneliti menyimpulkan bahwa mekanisme pertahanan yang dominan adalah pemindahan, sedangkan inti masalah yang dominan adalah kecemasan akan penelantaran. Temuan ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana karakter Amanda mengatasi kecemasan dan dapat menjadi dasar untuk pemahaman psikologis dalam film. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut dalam bidang psikologi film dan psikoanalisis.

Downloads

Download data is not yet available.

Abstract

Penelitian ini menganalisis masalah gangguan kecemasan (anxiety) dan mekanisme pertahanan diri yang dialami dan dilakukan oleh Amanda, tokoh utama dalam film Saw 3. Penelitian ini mencari tahu jenis-jenis kecemasan yang dialami Amanda serta cara dia mengatasi kecemasan dengan menggunakan teori Anxiety Disorder oleh Tyson (2015). Penelitian ini menemukan tiga belas data mekanisme pertahanan, dengan mekanisme pemindahan (displacement) sebagai mekanisme yang dominan. Terdapat dua persepsi selektif, satu ingatan selektif, dua penyangkalan, tiga penghindaran, empat pemindahan, dan satu proyeksi yang ditemukan. Di samping itu, ada tiga masalah utama yang ditemukan, dan kecemasan akan penelantaran (fear of abandonment) menjadi yang paling banyak ditemukan. Kecemasan tersebut terdiri dari satu kecemasan akan intimasi (fear of intimacy), tujuh kecemasan akan penelantaran (fear of abandonment) dan lima kecemasan akan penghianatan (fear of betrayal). Peneliti menyimpulkan bahwa mekanisme pertahanan yang dominan adalah pemindahan, sedangkan inti masalah yang dominan adalah kecemasan akan penelantaran. Temuan ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana karakter Amanda mengatasi kecemasan dan dapat menjadi dasar untuk pemahaman psikologis dalam film. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut dalam bidang psikologi film dan psikoanalisis.

References

Apriyani, R. (2018). Faktor-Faktor Penyebab Psikosomatis Pada Orang Dengan Kecenderungan Psikosomatis. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(3), 425–430. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v6i3.4659

Asl, M. P. (2019). Leisure as a space of political practice in middle east women life writings. GEMA Online Journal of Language Studies, 19(3), 43–56. https://doi.org/10.17576/gema-2019-1903-03

Branden, N. (2000). The Psychology of Self-Esteem: A Revolutionary Approach to Self-Understanding That Launched a New Era in Modern Psychology Nathaniel. In NBER Working Papers. Wiley Company. http://www.nber.org/papers/w16019

Farohah, F. A. (2015). Anxiety suffered by Elizabeth Holland in Anna Godbersen’s Splendor. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Freud, S. (1931). The Interpretation of Dreams. Barnes & Noble.

Fuad, K. (2014). Jilly’s Defense Mechanism as seen in Phyllis A. Whitney’s The Singing Stone. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Handayani, E. S. (2022). Kesehatan Mental (A. R. Ridhani (ed.)). Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin.

Pourya Asl, M. (2014). The Shadow of Freudian Core Issues on Wuthering Heights: A Reenactment of Emily Brontë’s Early Mother Loss. Advances in Language and Literary Studies, 5(2), 1–9. https://doi.org/10.7575/aiac.alls.v.5n.2p.1

Pourya Asl, M., & Mehrvand, A. (2014). Unwelcomed Civilization: Emily Brontë’s Symbolic Anti-Patriarchy in Wuthering Heights. International Journal of Comparative Literature and Translation Studies, 2(2), 29–34. https://doi.org/10.7575/aiac.ijclts.v.2n.2p.29

Sarjono, F. Y. (2016). Dr. Leidner’s anxiety reflected in Agatha Christie’s Murder in Mesopotamia: Psychoanalysis. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Triyono, & Khairi, A. M. (2018). Academic Procrastination of High School Students (Psychological Impacts and Solutions in the Perspective of Islamic Educational Psychology). Al Qalam, 19(2), 58–74.

Tyson, L. (2015). Critical Theory Today: A User-Friendly Guide: Third edition. In Critical Theory Today: A User-Friendly Guide: Third Edition (3rd ed.). Routledge.
Published
2023-12-29
How to Cite
FIRDAUS, Ahmad Yusuf; NOVITASARI, Nine Febrie. Kecemasan Amanda dalam Film Saw III: Sebuah Kajian Psikologi. CERMIN: Jurnal Penelitian, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 507 - 518, dec. 2023. ISSN 2615-3238. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/cermin_unars/article/view/3956>. Date accessed: 18 may 2024. doi: https://doi.org/10.36841/cermin_unars.v7i2.3956.