ANALISIS KUALITAS AIR DI PANTAI DUWET, KECAMATAN PANARUKAN SEBAGAI UJI PENDAHULUAN STATUS KEAMANAN BUDIDAYA ALGA ULVA

  • Ani Listriyana Program Studi Teknik Kelautan, Universitas Abdurachman Saleh
  • Anita Diah Pahlewi Program Studi Teknik Kelautan, Universitas Abdurachman Saleh

Abstract

Pantai pathek Selatan Desa Duwet menyimpan potensi laut yang sangat besar yang belum di kelolah dengan baik yaitu alga Ulva. Selama ini masyarakat menjualnya dengan harga Rp. 1.300 untuk berat ulva kering. Namun, tanggal 13 April sudah dilakukan program pelatihan agar masyarakat mempu mengolah alga ini menjadi stik Ulva dan saat ini mereka sudah mula memasarkannya. DI samping itu, di lokasi ini juga terdapat tambak yang cukup besar dengan buanga limbah ke laut dekat dengan lokasi ulva berada. Maka dari itu kami, ingin mengetahui bagaiman kualitas air di perairan. Apakah kondisinya sudah aman untuk oraganime baik ikan dan ulva atau tidak. Pengambilan sampel dilakuka di tiga titik yaitu L1,L2 dan L3 dan masing masing dilakukan saat pasang dan saaat surut. Adapun parameter yang diukur antara lain Suhu, pH, oksigen terlarut (DO), kadar nitrit dan kadar amonia. Secara umum, oksigen terlarut cukup banyak sehingga memungkinkan untuk biota laut berkembangbiak. Kadar amonia  di LP2 dan LP3 memenuhi standar baku mutu lingkungan sedangkan untuk kadar amonia di LP1, LS1, LS2, LS3 di atas baku mutu lingkungan yang artinya hal ini cukup membayakan karena bersifat toksik. Hal ini dapat disebabkan karena terdapat buangan limbah yang belum dikelolah secara maksimal oleh pemilik tambak dan terdapat beberapa kotoran sapi yang dibuang dipinggir pantai. Selain edukasi kepada pemilik ternak sapi dan negosiasi dengan pihak tambak, yang harus dilakukan saat ini oleh warga adalah mengambil Ulva saat kondisi pasang.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Abstract

Pantai pathek Selatan Desa Duwet menyimpan potensi laut yang sangat besar yang belum di kelolah dengan baik yaitu alga Ulva. Selama ini masyarakat menjualnya dengan harga Rp. 1.300 untuk berat ulva kering. Namun, tanggal 13 April sudah dilakukan program pelatihan agar masyarakat mempu mengolah alga ini menjadi stik Ulva dan saat ini mereka sudah mula memasarkannya. DI samping itu, di lokasi ini juga terdapat tambak yang cukup besar dengan buanga limbah ke laut dekat dengan lokasi ulva berada. Maka dari itu kami, ingin mengetahui bagaiman kualitas air di perairan. Apakah kondisinya sudah aman untuk oraganime baik ikan dan ulva atau tidak. Pengambilan sampel dilakuka di tiga titik yaitu L1,L2 dan L3 dan masing masing dilakukan saat pasang dan saaat surut. Adapun parameter yang diukur antara lain Suhu, pH, oksigen terlarut (DO), kadar nitrit dan kadar amonia. Secara umum, oksigen terlarut cukup banyak sehingga memungkinkan untuk biota laut berkembangbiak. Kadar amonia  di LP2 dan LP3 memenuhi standar baku mutu lingkungan sedangkan untuk kadar amonia di LP1, LS1, LS2, LS3 di atas baku mutu lingkungan yang artinya hal ini cukup membayakan karena bersifat toksik. Hal ini dapat disebabkan karena terdapat buangan limbah yang belum dikelolah secara maksimal oleh pemilik tambak dan terdapat beberapa kotoran sapi yang dibuang dipinggir pantai. Selain edukasi kepada pemilik ternak sapi dan negosiasi dengan pihak tambak, yang harus dilakukan saat ini oleh warga adalah mengambil Ulva saat kondisi pasang.


 

References

Ali, Munawar. 2013. DEGRADASI NITRAT LIMBAH DOMISTIK DENGAN ALGA HIJAU (Chlorella sp).Surabaya : UPN

Sunu, P. 2001. Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO 14001. PT Grasindo: Jakarta

Soeparman, 2001.Pembuangan Tinja dan Limbah Cair. Suatu Pengantar : Jakarta

Prabowo, Rossi.____. Kadar NItrit Pada Sumber Air Sumur di kelurahan Meteseh, Kec. Tembalang, Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta : Semarang

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut(DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan. Osecana, Volume XXX, Nomor 3, 2005:21-26.
Published
2019-07-29
How to Cite
LISTRIYANA, Ani; PAHLEWI, Anita Diah. ANALISIS KUALITAS AIR DI PANTAI DUWET, KECAMATAN PANARUKAN SEBAGAI UJI PENDAHULUAN STATUS KEAMANAN BUDIDAYA ALGA ULVA. CERMIN: Jurnal Penelitian, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 1-10, july 2019. ISSN 2615-3238. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/cermin_unars/article/view/365>. Date accessed: 06 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.36841/cermin_unars.v3i1.365.
Section
Articles