PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PADA PETANI TEBU DESA WRINGINANOM SITUBONDO
Abstract
Gula Merupakan salah satu bahan pokok yang strategis dimasyarakat, oleh sebab itu produktifitas gula menjadi hal yang sangat penting dalam program ini. Sebagai aktor perubahan petani tebu dituntut untuk bisa meningkatkan produktifitas dan kualitas beriringan. Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan menjadi upaya pengembangan yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara XI pada petani tebu di Desa Wringin Anom Kabupaten Situbondo. Dalam menggambarkan pelaksanaan program ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di Desa Wringin Anom Kabupaten Situbondo menunjukkan tren positif seiring dengan pemenuhan kognisi dan biaya dalam produksi gula.
Downloads
Abstract
Gula Merupakan salah satu bahan pokok yang strategis dimasyarakat, oleh sebab itu produktifitas gula menjadi hal yang sangat penting dalam program ini. Sebagai aktor perubahan petani tebu dituntut untuk bisa meningkatkan produktifitas dan kualitas beriringan. Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan menjadi upaya pengembangan yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara XI pada petani tebu di Desa Wringin Anom Kabupaten Situbondo. Dalam menggambarkan pelaksanaan program ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di Desa Wringin Anom Kabupaten Situbondo menunjukkan tren positif seiring dengan pemenuhan kognisi dan biaya dalam produksi gula.
References
Ardianto, Y. (2010). Analisis Harga Pasok, Kualitas Layanan dan Kemudahan Terhadap Loyalitas Petani Tebu Gondang Legi Kab. Malang. Jurnal Ekonomi dan BIsnis Islam, 1-16.
Cresswell W, J. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
I P C. Putra A., S. S. (2017). Kajian Integrasi Tebu dan Ternak Sapi Mendukung Kawasan Perkebunan Tebu di Kabupaten Dompu. Semarang: Universitas Diponegoro.
Miles, M. B. (2005). Qualitative Data Analysis (terjemahan). Jakarta: UI Press.
P3GI. (2008). Konsep peningkatan rendemen untuk mendukung program akselerasi industri gula nasional. Jakarta: Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia.
Padilla-fernandez, D. &. (2009). Input use inefficiencies in the production of sugar cane in Central Negros Area, Philippines : an application of data envelopment analysis. Journal Internasional Farm and Horticultural Mangement Group, Lincoln University, 1-33.
Palla, G. D. (2005). Uncovering the overlapping community structure of complex networks in nature and society. Nature, 814-818.
Roesmanto, J. a. (2008). Rekayasa Kelembagaan Kelompok Tani Tebu Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Dan Produktivitas. Jakarta: Majalah Penelitian Gula.
Subiyono. (2014). Sumbangan Pemikiran menggapai Kejayaan Industri Gula Nasional. Surabaya: PT. Perkebunan Nusantara X.
Suharto, E. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Bandung: Rafika Aditama.
Widjajanto. (2013). Keberhasilan Pengembangan Kemitraan Tebu Rakyat Antara Pabrik Gula dengan Petani Tebu. In Penguatan Inovasi Teknologi Mendukung Kemandirian Usahatani Perkebunan Rakyat. Jakarta: Balitbang Pertanian RI.