ANALISIS DAMPAK PAPARAN MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) OLEH SUTET TERHADAP RESIKO KANKER DAN MASALAH REPRODUKSI PADA MANUSIA

  • Ega Bonansyah Utoyo Universitas Jember
  • Faizatul Azmi Universitas Jember
  • Sudarti Sudarti

Abstract

Saluran transmisi yang ada di Indonesia untuk menyalurkan tegangan yang tinggi salah satunya adalah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV (SUTET). Dalam kasus SUTET, pancaran radiasi elektromagnetik berakibat bagi tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari paparan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) oleh SUTET terhadap resiko kanker dan masalah reproduksi pada manusia. Penelitian termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif yang berfokus pada metode compare atau membandingkan. Data dikumpulkan dengan cara studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas medan magnet ELF yang dihasilkan oleh SUTET berkisar antara 0,01 μT hingga 12 μT dan pada intensitas tertentu mampu berakibat pada resiko kesehatan manusia. Beberapa ahli berpendapat bahwa paparan medan magnet ELF dengan intensitas ≥ 0,4 μT dapat meningkatkan risiko kanker, namun beberapa lainnya tidak setuju akan hal itu. Medan magnet ELF juga berpengaruh pada kesehatan reproduksi manusia. Paparan medan ELF pada frekuensi 50 Hz selama 52 hari dapat menyebabkan jumlah spermatosit berkurang serta dapat menginduksi perubahan struktural pada jaringan testis.

Downloads

Download data is not yet available.

Abstract

Saluran transmisi yang ada di Indonesia untuk menyalurkan tegangan yang tinggi salah satunya adalah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV (SUTET). Dalam kasus SUTET, pancaran radiasi elektromagnetik berakibat bagi tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari paparan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) oleh SUTET terhadap resiko kanker dan masalah reproduksi pada manusia. Penelitian termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif yang berfokus pada metode compare atau membandingkan. Data dikumpulkan dengan cara studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas medan magnet ELF yang dihasilkan oleh SUTET berkisar antara 0,01 μT hingga 12 μT dan pada intensitas tertentu mampu berakibat pada resiko kesehatan manusia. Beberapa ahli berpendapat bahwa paparan medan magnet ELF dengan intensitas ≥ 0,4 μT dapat meningkatkan risiko kanker, namun beberapa lainnya tidak setuju akan hal itu. Medan magnet ELF juga berpengaruh pada kesehatan reproduksi manusia. Paparan medan ELF pada frekuensi 50 Hz selama 52 hari dapat menyebabkan jumlah spermatosit berkurang serta dapat menginduksi perubahan struktural pada jaringan testis.

References

Al-Akhras, M. A. (2008). Influence of 50 Hz magnetic field on sex hormones and body, uterine, and ovarian weights of adult female rats. Electromagnetic Biology and Medicine, 27(2), 155–163. https://doi.org/10.1080/15368370802072125

Avendaño, C., Mata, A., Sanchez Sarmiento, C. A., & Doncel, G. F. (2012). Use of laptop computers connected to internet through Wi-Fi decreases human sperm motility and increases sperm DNA fragmentation. Fertility and Sterility, 97(1). https://doi.org/10.1016/j.fertnstert.2011.10.012

Carlberg, M., Koppel, T., Ahonen, M., & Hardell, L. (2018). Case-control study on occupational exposure to extremely low-frequency electromagnetic fields and the association with acoustic neuroma. Environmental Research, 187. https://doi.org/10.1016/j.envres.2020.109621

Carpenter, D. O. (2019). Extremely low frequency electromagnetic fields and cancer: How source of funding affects results. Environmental Research, 178(August), 108688. https://doi.org/10.1016/j.envres.2019.108688

Dermawan, R., Sudarti, & Harijanto, A. (2018). Analisis Intensitas Paparan Medan Magnet Oleh ELF Saluran Udara Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV di Kabupaten Pasuruan. Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2-18, 3(1), 273–278.

Górski, R., Kotwicka, M., Skibińska, I., Jendraszak, M., & Wosiński, S. (2020). Effect of low-frequency electric field screening on motility of human sperm. Annals of Agricultural and Environmental Medicine, 27(3), 427–434.

Hermawan, M. A., Nurbaiti, U., & Yulianti, I. (2021). Pengaruh Jumlah Komputer terhadap Tingkat Radiasi Elektromagnetik dan Dampak Kesehatan Manusia dalam Lingkungan Teradiasi. Emitor: Jurnal Teknik Elektro, 21(1), 32–34. https://doi.org/10.23917/emitor.v21i1.13001

Iswan, J., Haziza, N., & Ashari, B. (2022). Radiasi Gelombang Elektromagnetik Yang Ditimbulkan Peralatan Listrik Di Lingkungan Universitas Pgri Palembang. JoP, 7(2), 48–53.

Joedo, L. A. (2020). Peningkatan Batas Aman Induksi Elektromagnetik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Bagi Kesehatan Manusia Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2015 Juncto No. 2 Tahun 2019. Kilat, 9(1), 49–56. https://doi.org/10.33322/kilat.v9i1.780

Karbalay-Doust, S., Darabyan, M., Sisakh, M., Haddadi, G., Sotoudeh, N., Haghani, M., & Mortazavi, S. M. J. (2023). Extremely Low Frequency-Electromagnetic Fields (ELF-EMF) Can Decrease Spermatocyte Count and Motility and Change Testicular Tissue. Journal of Biomedical Physics and Engineering, 13(2), 135–146. https://doi.org/10.31661/jbpe.v0i0.2011-1234

Khoiriyah, R. M. H., & Sudarti. (2022). Resiko Paparan Medan Elektromagnetik Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap Kelainan Otak. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Sains (JPFS), 5(2), 83–87. https://doi.org/10.52188/jpfs.v5i2.240

Koeman, T., Van Den Brandt, P. A., Slottje, P., Schouten, L. J., Goldbohm, R. A., Kromhout, H., & Vermeulen, R. (2014). Occupational extremely low-frequency magnetic field exposure and selected cancer outcomes in a prospective Dutch cohort. Cancer Causes and Control, 25(2), 203–214. https://doi.org/10.1007/s10552-013-0322-x

Koziorowska, A., Waszkiewicz, E. M., Romerowicz-Misielak, M., Zglejc-Waszak, K., & Franczak, A. (2018). Extremely low-frequency electromagnetic field (EMF) generates alterations in the synthesis and secretion of oestradiol-17β (E2) in uterine tissues: An in vitro study. Theriogenology, 110, 86–95. https://doi.org/10.1016/j.theriogenology.2017.12.041

Miftakhudin, Wahjudi, D., & Watiningsih, T. (2022). Analisis Pengaruh Kuat Medan Listrik Terhadap Lingkungan Dibawah Transmisi Sutet 500 Kv Penghantar Pedan-Kesugihan. TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik, 23(2), 56–64.

Nainggolan, D. V., Hindardi, & Yulianti, B. (2018). Analisis Pengaruh Efek Kuat Medan Listrik Saluran Tegangan Tinggi Transmisi 70 KV - 150 KV Pada Lingkungan Perumahan. Journal Tekhnik Elektro, 1(2), 123–139. https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jtin/article/download/211/188

Nawawi, A. (2018). Dampak Radiasi Listrik Tegangan Tinggi Terhadap Kesehatan Manusia. Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 8(1), 93–106.

Putra, D. E., & Angga, F. (2018). Studi Sistem Pentanahan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Penghantar 150 kV Lubuk Linggau-Pekalongan PT.PLN (PERSERO) Unit Pembangkit dan Transmisi (UPT) Bengkulu. Jurnal Surya Energy, 3(1), 220–227.

Rahman, R. A., Sudarti, S., & Lesmono, A. D. (2022). Pengaruh Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency (Elf) Terhadap Massa Jenis Tomat Ranti. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi Dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 8(2), 241. https://doi.org/10.31764/orbita.v8i2.11428

Schüz, J. (2011). Exposure to extremely low-frequency magnetic fields and the risk of childhood cancer: update of the epidemiological evidence. Prog Biophys Mol Biol, 107(3), 339–342.

Silva, V., Hilly, O., Strenov, Y., Tzabari, C., Hauptman, Y., & Feinmesser, R. (2016). Effect of cell phone-like electromagnetic radiation on primary human thyroid cells. International Journal of Radiation Biology, 92(2), 107–115. https://doi.org/10.3109/09553002.2016.1117678

Sitasiwi, A. J. (2012). Hubungan Kadar Hormon Estradiol 17-B dan Tebal Endometrium Uterus Mencit (Mus musculus l.) selama Satu Siklus Estrus. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 16(2), 38–45.

Su, L., Fei, Y., Wei, X., Guo, J., Jiang, X., Lu, L., & Chen, G. (2016). Associations of parental occupational exposure to extremely low-frequency magnetic fields with childhood leukemia risk. Leukemia and Lymphoma, 57(12), 2855–2862. https://doi.org/10.3109/10428194.2016.1165812

Sugianto, & Yusuf, E. M. (2020). Analisis Proteksi Rele Jarak Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 Kv. Sinusoida, 22(4), 1–12.

Suhatin, D., Sudarti, & Prihandono, T. (2017). Analisis Intensitas Medan Magnet Elf ( Extremely Low Frequency ) Di Sekitar Peralatan Elektronik Dengan Daya ≥ 1000 W. Jurnal Pembelajaran Fisika, 6(2), 203–209. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPF/article/view/5022

Turner, M. C., Benke, G., Bowman, J. D., Figuerola, J., Fleming, S., Hours, M., Kincl, L., Krewski, D., McLean, D., Parent, M. E., Richardson, L., Sadetzki, S., Schlaefer, K., Schlehofer, B., Schüz, J., Siemiatycki, J., Van Tongeren, M., & Cardis, E. (2014). Occupational exposure to extremely low-frequency magnetic fields and brain tumor risks in the INTEROCC study. Cancer Epidemiology Biomarkers and Prevention, 23(9), 1863–1872. https://doi.org/10.1158/1055-9965.EPI-14-0102

Zhao, G., Lin, X., Zhou, M., & Zhao, J. (2014). Relationship between exposure to extremely low-frequency electromagnetic fields and breast cancer risk: a meta-analysis. Eur J Gynaecol Oncol, 35(3), 264–269.
Published
2023-05-25
How to Cite
UTOYO, Ega Bonansyah; AZMI, Faizatul; SUDARTI, Sudarti. ANALISIS DAMPAK PAPARAN MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) OLEH SUTET TERHADAP RESIKO KANKER DAN MASALAH REPRODUKSI PADA MANUSIA. CERMIN: Jurnal Penelitian, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 58-68, may 2023. ISSN 2615-3238. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/cermin_unars/article/view/2870>. Date accessed: 22 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.36841/cermin_unars.v7i1.2870.