KOMPARASI ANALISIS TREND HASIL PERAMALAN TINGKAT KEMISKINAN KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Permasalahan kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah daerah. Aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran. Salah satu langkah yang perlu dilakukan dalam mengatasi permasalahan ini adalah dengan percepatan penanggulangan kemiskinan. Namum percepatan penanggulangan kemiskinan tidak mudah untuk dilakukan tanpa adanya informasi perkembangan data yang akurat. Perkembangan data yang dimaksud adalah data forecasting tingkat kemiskinan yang akan muncul pada tahun-tahun berikutnya. Peramalan tersebut dapat memberikan proyeksi sehingga pemerintah daerah dapat mengambil langkah-langkah efektif yang dapat dilakukan selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkomparasi trend hasil peramalan tingkat kemiskinan dengan menggunakan metode semi rata-rata (semi average method) dan metode kuadrat terkecil (least square method). Hasil peramalan trend tingkat kemiskinan yang diterapkan pada kedua metode dapat dikatakan memiliki trend menurun (negatif). Berdasarkan hasil komparasi, metode peramalan yang paling sesuai diterapkan pada peramalan tingkat kemiskinan yaitu Least Square Method karena memiliki nilai standart kesalahan peramalan sebesar 0,4176 lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai KSP pada semi average method sebesar 0,4606. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil nilai mean square error (MSE) pada least square method diperoleh sebesar 0,174 sedangkan pada metode semi average method sebesar 0,212.
Downloads
Abstract
Permasalahan kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah daerah. Aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran. Salah satu langkah yang perlu dilakukan dalam mengatasi permasalahan ini adalah dengan percepatan penanggulangan kemiskinan. Namum percepatan penanggulangan kemiskinan tidak mudah untuk dilakukan tanpa adanya informasi perkembangan data yang akurat. Perkembangan data yang dimaksud adalah data forecasting tingkat kemiskinan yang akan muncul pada tahun-tahun berikutnya. Peramalan tersebut dapat memberikan proyeksi sehingga pemerintah daerah dapat mengambil langkah-langkah efektif yang dapat dilakukan selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkomparasi trend hasil peramalan tingkat kemiskinan dengan menggunakan metode semi rata-rata (semi average method) dan metode kuadrat terkecil (least square method). Hasil peramalan trend tingkat kemiskinan yang diterapkan pada kedua metode dapat dikatakan memiliki trend menurun (negatif). Berdasarkan hasil komparasi, metode peramalan yang paling sesuai diterapkan pada peramalan tingkat kemiskinan yaitu Least Square Method karena memiliki nilai standart kesalahan peramalan sebesar 0,4176 lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai KSP pada semi average method sebesar 0,4606. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil nilai mean square error (MSE) pada least square method diperoleh sebesar 0,174 sedangkan pada metode semi average method sebesar 0,212.