HUBUNGAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM BERORGANISASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MASYARAKAT
Abstract
Penelitian ini diselesaikan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi dengan prestasi belajar Mahasiswa Pendidikan Masyarakat Universitas Siliwangi angkatan 2019. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan jenis data dan penelitiannya, penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif yang digunakan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Dari judul yang dipilih melalui uji statistik ditunjukkan uji signifikansi dan regresi dengan kondisi Ý (27.354+0.771x). Ini berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi berefek pada prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Masyarakat angkatan 2019 sebesar 0,771 satuan. Kuatnya hubungan antara keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Masyarakat 2019 ditunjukkan oleh koefisien sebesar 0,593. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang 'sedang' antara variabel keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi dengan variabel prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Masyarakat 2019. Sehingga mahasiswa Pendidikan Masyarakat Universitas Siliwangi 2019 yang mengikuti organisasi memiliki hubungan yang sangat erat dengan prestasi belajar mahasiswa. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan agar mahasiswa membiasakan diri menggunakan waktu secara efektif di antara perkuliahan dan organisasi.
Downloads
Abstract
Penelitian ini diselesaikan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi dengan prestasi belajar Mahasiswa Pendidikan Masyarakat Universitas Siliwangi angkatan 2019. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan jenis data dan penelitiannya, penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif yang digunakan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Dari judul yang dipilih melalui uji statistik ditunjukkan uji signifikansi dan regresi dengan kondisi Ý (27.354+0.771x). Ini berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi berefek pada prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Masyarakat angkatan 2019 sebesar 0,771 satuan. Kuatnya hubungan antara keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Masyarakat 2019 ditunjukkan oleh koefisien sebesar 0,593. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang 'sedang' antara variabel keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi dengan variabel prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Masyarakat 2019. Sehingga mahasiswa Pendidikan Masyarakat Universitas Siliwangi 2019 yang mengikuti organisasi memiliki hubungan yang sangat erat dengan prestasi belajar mahasiswa. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan agar mahasiswa membiasakan diri menggunakan waktu secara efektif di antara perkuliahan dan organisasi.
References
Darmawan, C. (2009). Memahami Demokrasi: Persepektif Teoretis dan Empiris. Bandung: Pustaka Aulia Press.
Davison, G.C., Neale, J.M., et al. 2004. Abnormal Psichology, Ninth Edition. USA. John Wiley&Sons, Inc.
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diunduh dari https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wpcontent/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf pada 11 Mei 2022.
Daft, R.L. (1983). Organizational Theory and Design. Minnesote: West.
Febriana, Betie, Luky Winanti, and Sandra Amelia. 2013. “Hubungan Antara Keaktifan Organisasi Dengan Prestasi Belajar (Indeks Prestasi) Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.” Prosiding Konferensi Nasional PPNI Jawa Tengah: 154–57. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/868.
Kurnia, H. (2014). Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. Acedemy of Education Journal, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 5(2), 91-103.
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik vol.1 (edisi 4). Jakarta: EGC.
Sanjaya, W. (2018). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
Saripah. 2019. Hubungan Antara Keaktifan Berorganisasi Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Tadris Matematika Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi: Jambi.
Sarwono, S.W. (1989). Psikologi remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persadaa.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Sugihartono, dkk, 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers.
Suwono. 1978. Definisi Mahasiswa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tersedia dalam: http://www.pengertianku.net/2014/11/kenali-pengertian-mahasiswa-dan-menurut-para-ahli.html (Diakses tanggal 10 Mei 2022).
Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Syam, Syaifullah. 2005. Pola Adaptasi Mahasiswa Baru Jurusan PMPKN FPIPS UPI, Studi Analitis Pada Mahasiswa Baru Jurusan PMPKN FPIPS UPI. Jurnal Civicus1, (5), 372-382.