ANALISIS PENGARUH TERWUJUDNYA SMART SOCIETY BAGI PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO

  • Muhammad Iqbal Anshory Fakultas Ekonomi, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
  • Yudhistira Saleh Harisandi Fakultas Ekonomi, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Abstract

Pendekatan “tradisional” yang selama ini digunakan sudah tidak memadai lagi untuk mengatasi permasalahan kota yang kompleks. Esensi pendekatan tradisional ialah memecahkan permasalahan secara “satu per satu” dan ini tidak menyelesaikan permasalahan sebab satu masalah barangkali selesai, masalah lainnya muncul, begitu seterusnya. Oleh sebab itu dibutuhkan pendekatan “serentak” atau pendekatan “simultan” atau pendekatan “integral holistik/terintegrasi” untuk mengatasi persoalan kota yang semakin kompleks, menuju kota masa depan yang diimpikan oleh penduduknya, yang lebih dikenal dengan sebutan konsep smart society atau kota “cerdas” atau kota “impian masa depan”. Konsep Smart Society  adalah sebuah pendekatan cerdas dalam membangun kota impian yang bersifat “integralistik atau terintegrasi” untuk mengatasi permasalahan kota yang bertambah kompleks seiring dengan jumlah penduduknya yang makin banyak, yang berbanding lurus dengan kebutuhan-kebutuhannya, ekonomi maupun non ekonomi. Diharapkan dari penelitian ini dapat memberi pengaruh positif dengan adanya teknologi baru dan pembangunan baru bagi masyarakat, dapat mempermuda pelayanan pemerintah terhadap masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

Abstract

Pendekatan “tradisional” yang selama ini digunakan sudah tidak memadai lagi untuk mengatasi permasalahan kota yang kompleks. Esensi pendekatan tradisional ialah memecahkan permasalahan secara “satu per satu” dan ini tidak menyelesaikan permasalahan sebab satu masalah barangkali selesai, masalah lainnya muncul, begitu seterusnya. Oleh sebab itu dibutuhkan pendekatan “serentak” atau pendekatan “simultan” atau pendekatan “integral holistik/terintegrasi” untuk mengatasi persoalan kota yang semakin kompleks, menuju kota masa depan yang diimpikan oleh penduduknya, yang lebih dikenal dengan sebutan konsep smart society atau kota “cerdas” atau kota “impian masa depan”. Konsep Smart Society  adalah sebuah pendekatan cerdas dalam membangun kota impian yang bersifat “integralistik atau terintegrasi” untuk mengatasi permasalahan kota yang bertambah kompleks seiring dengan jumlah penduduknya yang makin banyak, yang berbanding lurus dengan kebutuhan-kebutuhannya, ekonomi maupun non ekonomi. Diharapkan dari penelitian ini dapat memberi pengaruh positif dengan adanya teknologi baru dan pembangunan baru bagi masyarakat, dapat mempermuda pelayanan pemerintah terhadap masyarakat.

References

Abdoullaev, A. (2011). A Smart World: A Development Model For Intelligent Cities. The 11th Ieee International Conference On Computer And Information Technology (Cit-2011). Http://Www.Cs.Ucy.Ac.Cy/Cit2011/.Pdf
Batty, M. (2013). Big Data, Smart Cities And City Planning. Dialogues In Human Geography, 3, 274-279. Http://Dx.Doi.Org/10.1177/20438206 13513390
Briggs, J. (2005). The Use Of Indigenous Knowledge In Development: Problems And Challenges.Progress In Development Studies, 5, 99-114.Http://Dx.Doi.Org/10.1191/1464993405ps105a
Bagir Manan, Good Governance, dalam Menyongsong Fajar Otonomi Daerah,Pusat Studi Hukum UII, 2004
Bratakusumah, Otonomi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Gramedia, Jakarta, 2002
Dewi, A. (2007). Community-Based Analysis Of Coping With Urban Flooding: A Case Study In Semarang, Indonesia. Master Of Science, Itc.
Dadang Solihin, Pengukuran Good Governance Index. Sekretariat Tim Pengembangan Kebijakan Nasional Tata Kepemerintahan yang Baik –BAPPENAS, 2007
ESCAP. (2008). Building Community Resilience To Natural Disasters Through Partnership: Sharing Experience And Expertise In The Region. New York: United Nations.
Folke, C. (2006). Resilience: The Emergence Of A Perspective For Social–Ecological Systems Analyses. Global Environmental Change, 16,253-267. Http://Dx.Doi.Org/10.1016/J. Gloenvcha.2006.04.002
Hanif Nurcholis, Teori dan Praktek Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Grasindo,Jakarta, 2005
Harsono, HTN, Pemerintahan Lokal dari Masa ke Masa, Liberty, Yogyakarta, 1992
Hardijanto, “Pendayagunaan Aparatur Negara Menuju Good Governance”,Makalah TOT Pengadaan Barang atau Jasa, Kementrian PAN, Jakarta , 2000
Hendrikus Triwibawanto Dedeona “Akuntabilitas Kelembagaan Eksekutif”, Jurnal Ilmu Adminsitrasi, STIA LAN , Bandung, Vol.4 No 1 Maret 2007
Joko Widodo, Good Governance (Telaah dan Dimensi Akuntabilitas dan KontrolBirokrasi Pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah), Insan Cendekia,Surabaya, 2001
Lalolo Krina P, “indikator dan alat ukur akuntabilitas, transparasi dan partisipasi” Http// good governance : Bappenas.go.id./informasi.Htm, Sekretaris Good Public Governance. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Mardiasmo, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Penerbit ANDI, Yogyakarta,2004
Meuthia Ganie Rahman, “Good Governance, Prinsip, Komponen, dan Penerapanya” dalam Hak Asasi Manusia (Penyelenggaraan Negara Yang Baik ),Penerbit Komnas HAM, Jakarta, 2000
Musacchio, L. W. J. (2002). Cities Of Resilience: Four Themes Of The Symposium (Abstracts). Symposium #19: Cities Of Resilience: Integrating Ecology Into Urban Planning,Design, Policy, And Management.Washington, Dc: Ecological Society Of America.
Nam, T. P., Theresa A. (2011) Smart City As Urban Innovation: Focusing On Management, Policy, And Context (Icegov2011). 5th International Conference On Theory And Practice Of Electronic Governance 2011 New York. 185-194. Http://Dx.Doi.Org/10.1145/2072069.2072100
Pelling, M. (2003). The Vulnerability of Cities: Natural Disasters and Social Resilience, Earthscan.
Priyatmoko, “Peningkatan Kinerja Eksekutif dan Impelementasi Otonomi daerah “ dalam Syamsudin Haris (ed) Desentralisasi dan Otonomi daerah , LIPI Press, Jakarta, 2005
Sedarmayanti, Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik) Dalam Rangka Otonomi Daerah,, Mandar Maju, Bandung, 2003
SH. Sarundajang, Pemerintahan Daerah di Berbagai Negara, Pusataka Sinar Harapan, Jakarta, 2001
Syaukani HR., Afan Gaffar dan Ryas Rasyid, Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002
Sari, A. D., Yoppy. (2010). City Resilience Strategy: Semarang's Adaptation Plan In Responding To Climate Change. Semarang: Tahta Undip.
Sariffuddin, S., Susanti, R. (2011). Penilaian Kesejahteraan Masyarakat Untuk Mendukung Permukiman Berkelanjutan Di Kelurahan Terboyo Wetan, Semarang. Makara Seri Sosial Humaniora, 15, 29 - 42. Http://Dx.Doi.Org/ 10.7454/Mssh.V15i1.892
Shaw, R., Srinivas, H., Sharma, A. (2009). Urban Risk Reduction: An Perspective. United Kingdom:Emerald.
Tomordy, M. (2010). Smart Cities Transforming The 21st Century City Via The Creative Use Of Technology, London, Hong Kong, SanFrancisco, Sydney, Arup.
UNISDR. (2009). Terminology On Disaster Risk Reduction. Geneva: United Nations International Strategy For Disaster Reduction (Unisdr).
Vicini, S. B. S., Sanna, A. (2012). The City Of The Future Living Lab. International Journal Of Automation And Smart Technology, 2, 201-208. Http://Dx.Doi.Org/10.5875/Ausmt. V2i3. 134
Yuen, B., Kumssa, A. (2011). Climate Change And Sustainable Urban Development In Africa And Asia. New York: Springer.
Published
2018-07-26
How to Cite
ANSHORY, Muhammad Iqbal; HARISANDI, Yudhistira Saleh. ANALISIS PENGARUH TERWUJUDNYA SMART SOCIETY BAGI PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO. CERMIN: Jurnal Penelitian, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 10-23, july 2018. ISSN 2615-3238. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/cermin_unars/article/view/228>. Date accessed: 26 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.36841/cermin_unars.v2i1.228.
Section
Articles