RESILIENSI DENGAN WORK ENGAGEMENT PADA KARYAWAN LAPANGAN
Abstract
Bekerja adalah jenis aktifitas yang dilakukan individu untuk mendapatkan uang. Seorang karyawan akan melakukan pekerjaannya dengan maksimal agar tidak tidak dipecat atau dikeluarkan dari suatu perusahaan. Work engagement pada diri karyawan sangat berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan, apabila karyawan tidak memiliki work engagement tentu akan mengurangi target dan keuntungan yang didapatkan dari sebuah perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara resiliensi dengan work engagement pada karyawan lapangan PT. X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk menguji hipotesis penelitian. Subjek penelitian ini adalah karyawan lapangan PT. X. Jumlah subyek penelitian ini 49 karyawan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling incidental. Berdasarkan hasil perhitungan analisis data menggunakan teknik korelasi product moment diketahui koefisien (rxy) sebesar = 0,511 pada taraf signifikan p= 0,000; (p<0,01), artinya ada hubungan positf dan sangat signifikan antara resiliensi dengan work engagement. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi resiliensi, maka akan semakin tinggi juga work engagement pada karyawan, begitu juga sebaliknya. Sumbangan efektif dari variabel resiliensi terhadap work engagement sebesar 26.1 %.
Downloads
Abstract
Bekerja adalah jenis aktifitas yang dilakukan individu untuk mendapatkan uang. Seorang karyawan akan melakukan pekerjaannya dengan maksimal agar tidak tidak dipecat atau dikeluarkan dari suatu perusahaan. Work engagement pada diri karyawan sangat berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan, apabila karyawan tidak memiliki work engagement tentu akan mengurangi target dan keuntungan yang didapatkan dari sebuah perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara resiliensi dengan work engagement pada karyawan lapangan PT. X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk menguji hipotesis penelitian. Subjek penelitian ini adalah karyawan lapangan PT. X. Jumlah subyek penelitian ini 49 karyawan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling incidental. Berdasarkan hasil perhitungan analisis data menggunakan teknik korelasi product moment diketahui koefisien (rxy) sebesar = 0,511 pada taraf signifikan p= 0,000; (p<0,01), artinya ada hubungan positf dan sangat signifikan antara resiliensi dengan work engagement. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi resiliensi, maka akan semakin tinggi juga work engagement pada karyawan, begitu juga sebaliknya. Sumbangan efektif dari variabel resiliensi terhadap work engagement sebesar 26.1 %.
References
Indrianti, R.. 2012. Hubungan Antara Modal Psikologis dengan Keterikatan Kerja pada Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Jurnal Psikologi Indusri dan Organisasi, 1(2), 110-115.
Reivich, K., dan Shatté, A. 2002. The resilience factor: 7 essential skills for overcoming life's inevitable obstacles. Broadway books.
Santoso, M. R., & Jatmika, D. 2017. Hubungan Resiliensi dengan Work Engagement Pada Agen Asuransi PT X. Ecopsy, 4(2), 117-123.
Sari, A. P., & Soetjiningsih, C. H. 2019. Hubungan Resiliensi Dengan Work Engagement Pada Karyawan Produksi Bagian Cutting Pt. Argo Manunggal Triasta. Jurnal Psikohumanika, 11(1), 33-44.
Scaufeli & Bakker. 2004. Utrech Work Engagement Scale (UWES).1-41
Schaufeli, W. B. 2006. The Measurement of Work Engagement With a Short Questionnaire : A Cross- National Study. Journal of Educational and Psychological Measurement, 66, 701-716
Siebert, A. 2005. The Resiliency Advantage : Master Change, Thrive Under Pressure, and Bounce Back from Setbacks. California: Berrett- Koehler Publishers, Inc.
Wagnild, G. M., & Young, H. M. 1993. Development and psychometric evaluation of the Resilience Scale. Journal of Nursing Measurement, 1(2), 165–178.
Young, W. 1993. Development and Psychometric Evaluation of the Resilience Scale. Journal of Nursing Measurement. Springer Publishing Company , 1 (2).