ANALISIS ANGKA LEMPENG TOTAL DAN ANGKA KAPANG KHAMIR PADA JAMU BERAS KENCUR DI PASAR TRADISIONAL BANDA ACEH
Abstract
Beras kencur adalah salah satu jamu tradisional Indonesia yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun sebagian besar pedagang jamu tidak memperhatikan kebersihan dalam penggunaan peralatan, penyimpanan, dan pengolahan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi mikroba seperti bakteri, kapang dan khamir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai Angka Lempeng Total dan Angka Kapang Khamir pada jamu beras kencur yang dijual di pasar tradisional Banda Aceh. Sampel diperoleh dari pedagang jamu di tiga pasar tradisional Banda Aceh (Pasar A, B, dan C). Tiap pasar diambil dua sampel jamu dari dua pedagang yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ALT pada sampel A1, A2, B1, B2, C1, dan C2 berturut-turut adalah 9x105 koloni/mL ; 29x105 koloni/mL ; 10x105 koloni/mL ; 17x105 koloni/mL; 12x105 koloni/mL dan 1x105 koloni/mL. Nilai AKK pada sampel A1, A2, B1, B2, dan C1 berturut-turut adalah 2x103 koloni/mL ; 12x103 koloni/mL ; 3x103 koloni/mL ; 7x103 koloni/mL; 6x103 koloni/mL, sedangkan pada sampel C2 tidak ditemukan adanya pertumbuhan koloni kapang/khamir. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 6 sampel jamu beras kencur yang dianalisa hanya 1 satu sampel yang memenuhi pensyaratan Angka Lempeng Total dan Angka Kapang Khamir sesuai dengan BPOM RI, dimana yang diperbolehkan maksimal mengandung ≤105 untuk ALT dan ≤103 untuk AKK.
Kata Kunci: angka lempeng total, angka kapang khamir, jamu, beras kencur, banda aceh