POTENSI KETERSEDIAAN LIMBAH TANAMAN PANGAN SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN MUNA BARAT
Abstract
West Muna Regency in Southeast Sulawesi Province is a new autonomous region where the majority of the population is engaged in plantation, agriculture, livestock, and fisheries sectors. In the livestock sector, the population of beef cattle in this area reached 23,388 heads in 2023. However, cattle rearing still depends on natural forage whose production is limited due to seasonal changes and land conversion. This research aims to analyze the potential of food crop waste as a source of feed for beef cattle in West Muna Regency, using secondary data from BPS West Muna in 2023, with descriptive analysis methods. Data analysis is based on calculations of livestock units (ST), food crop waste dry matter (BK), waste carrying capacity and waste carrying capacity index (IDD). The analysis results show that the harvested area for food crops is 9,671 ha with the main commodities being corn (6,372.6 ha), peanuts (1,607.6 ha) and rice (1,048.9 ha). The potential of dry matter from food crop waste reaches 33,221.7 tons of DM/year, with the largest contribution from corn (28,676.7 tons of DM/year). West Muna Regency has an IDD for feed from food crop waste of 0.89, which shows that 89% of beef cattle feed needs can be met from food crop waste. Four sub-districts have an IDD of more than 1, namely Wadaga, Lawa, Barangka, and Sawerigadi, indicating the potential for dry mater from feed crop waste to exceed the needs of the beef cattle population in these sub-districts. The sub-districts with the lowest IDD are Napano Kusambi, Tiworo Tengah, Tiworo Pulau, and Tiworo Utara.
Downloads
References
Ashari, B.W., Juarini, E., Sumanto, Nurhadi, A., Soecipto, Suratman, & Rukanda, A. (1999) Nisbah Pertumbuhan Daerah atau location quotient untuk Peternakan. Dit. Bina barbang. Ditjen Peternakan dengan Puslitbang Peternakan, Bogor.
Badan Pusat Statistik, (2023). Kabupaten Muna Barat dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna Barat. Laworo.
Harly, R., & Mulyani, S. (2023). Potensi Limbah Pertanian (Jerami Padi dan Jagung) Untuk Pengembangan Ternak Sapi Di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Journal of Animal Science and Technologi, 5 (1): 17-24.
Ikanubun, E.R., Bachtiar, E.K., Timur, N.P.V.T., Syaefullah, B.L., Herawati, M., & Labatar, S.C. (2021). Daya Dukung Lahan Hijauan Makanan Ternak untuk Ternak Sapi Potong di Kampung Bowi Subur, Distrik Masni, Kabupaten Manikwari, Provinsi Papua Barat. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian. Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, 227-235.
Maghfuri, A. (2023). Strategi Pemanfaatan Limbah Pertanian Untuk Peningkatan Nilai Ekonomi dan Lingkungan Di Kabupaten Cilacap. Jurnal Inovasi Daerah, 2 (2): 144-156.
Mkuhlani, S., Mupangwa, W., MacLeod, N., Gwiriri, L., Nyagumbo, I., Manyawu, G., & Chigede, N. (2020). Crop–livestock integration in smallholder farming systems of Goromonzi and Murehwa, Zimbabwe. Renewable Agriculture and Food Systems, 35(3):249- 260.
Muller, Z.O. (1974). Livestock Nutrition in Indonesia. UNPD, FAO, Roma, Italy.
Nasrullah, Tappa, B., Said, S., & Kaiin, E.M. (2004). Ketersediaan Pakan Ternak Ruminansia di Kalimantan Selatan. Makalah disampaikan pada Seminar Sehari dalam rangka Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan. Banjarbaru, 16 September 2004.
Pomolango, R., Kaunang, C.L., & Elly, F.H. (2016). Analisis Produksi Limbah Tanaman Pangan Sebagai Pakan Ternak Sapi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Zootek, 36(2): 302-311.
Prawiradiputra, B. (2011). Pasang Surut Penelitian dan Pengembangan Hijauan Pakan Ternak di Indonesia. Balai Penelitian Ternak, Bogor.
Rahmanto, M.I. (2011). Identifikasi Potensi dan Pemanfaatan Limbah Pertanian Di Kabupaten Bekasi. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah, 2 (2): 36-50.
Rauf, J., Syamsu, J.A., dan Ako, A. (2013). Potensi Limbah Tanaman Pangan Sebagai Sumber Pakan Dalam Pengembangan Ternak Sapi Potong Di Kabupaten Polewali Mandar. e-Jounal Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/ 005dca3cd85c8f938118ae17300a0177.pdf.
Rijal, S. (2019). Agroforestry System: approaches for climate change mitigation and adaptation. Acta Scientific Agriculture, 3(9):140-142.
Syamsu, J.A., Sofyan, L.A., Mudikjo, K., Sa’id, E.G., & Laconi, E.B. (2006). Analisis Potensi Limbah Tanaman Pangan Sebagai Sumber Pakan Ternak Rumnansia di Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 3(4): 291-301.
Syamsu, J.A. (2018). Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong di Peternakan Rakyat. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Peternakan dalam Mendukung Terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional. Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, Kendari, 17 November 2018: 1-10.
Tanuwiria, U.H., Mushawwir, A., & Yulianti, A. (2007). Potensi Pakan Serat dan Daya Dukungnya Terhadap Populasi Ternak Ruminansia Di Wilayah Kabupaten Garut. Jurnal Ilmu Ternak, 7(2): 117-127.
Triyanto, Rahayu, E.S., & Purnomo, S.H. (2018). Analisis Daya Dukung Wilayah Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Gunung Kidul. Prosiding Seminar Nasional Peran Keaneka Ragaman Hayati untuk Mendukung Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia. Universitas Sebelas Maret, Surakarta: 13-21. E.ISSN : 2615-7721. P-ISSN: 2620-8512
Zahara, D., Liman, A., & Muhtarudin. (2016) Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia Berdasarkan Potensi Limbah Tanaman Pangan sebagai Pakan Ternak di Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Ilmu Peternakan Terpadu, 4(3): 249-255.
Zulkarnain D., Rusdin, M., Purwanti, B., Munadi, L.O.M. (2021). Potensi Integrasi Ternak Sapi Bali dan Tanaman Pangan di Kabupaten Muna Barat. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 8(3):381-389.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.