PENGARUH LEVEL KONSENTRASI PENAMBAHAN MIKROORGANISME LOKAL AIR CUCIAN BERAS TERHADAP KUALITAS PUPUK ORGANIK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang pengaruh penambahan mikroorgasnisme lokal air cucian beras terhadap kadar karbon pupuk kotoran sapi. Penelitian ini dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji beda rataan menurut Duncan (DMRT). Diperoleh hasil penelitian bahwa penambahan mikroorgasnisme lokal air cucian beras berpengaruh nyata terhadap kadar kualitas karbon (C), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K) dan pH pupuk organik kotoran sapi. Sementara itu, faktor warna dan bau pada pupuk organik kotoran sapi tidak mempengaruhi penambahan mikroorgasnisme lokal air cucian beras. Di sisi lain, pemberian mikroorgasnisme lokal (MOL) pada air cucian beras dengan kadar 20% memberikan kadar kualitas fisik kimia pada pupuk organik yang optimal apabila dibandingkan dengan pemberian MOL dengan kadar 0%, 5%, 10%, dan 15%.
Downloads
References
Arpiwi, N. L. (2018). Pembuatan Kompos Menggunakan Starter Mikroba untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Durian di Desa Sudaji Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Bali. Buletin Udayana Mengabdi, 17(2), 150. https://doi.org/10.24843/BUM.2018.v17.i02.p26
Chen, T., Zhang, S., & Yuan, Z. (2020). Adoption of solid organic waste composting products: A critical review. Journal of Cleaner Production, 272, 122712. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2020.122712
Farid, M. (2020). Pendampingan Pengelolaan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik Kepada Peternak Sapi di Desa Pandanarum Kecamatan Tempeh Lumajang. Khidmatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 59. https://doi.org/10.54471/khidmatuna.v1i1.998
Hafizah, N., & Mukarramah, R. (2017). Aplikasi Pupuk Kandang Kotoran Sapi pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) di Lahan Rawa Lebak. Ziraa’ah, 42(1), 1–7.
Hartatik, W., Husnain, & Widowati, L. R. (2015). Peranan Pupuk Organik dalam Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2), 107–120.
Hendrawan, A. K. F., Afiati, N., & Rahman, A. (2021). Laju Nitrifikasi pada Bioremediasi Air Limbah Organik Menggunakan Chlorella sp. dan Bakteri Nitrifikasi-Denitrifikasi. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 11(2), 309–323. https://doi.org/10.29244/jpsl.11.2.309-323
Hidayat, B., Jamilah, & Utami, A. (2022). Pemanfaatan Biomassa Dalam Bentuk Biochar dan Kompos pada Sifat-Sifat Tanah. Jurnal Pertanian Tropik, 9(3), 182–191.
K. Mahmuda, Salundik, & P. D. M. H. Karti. (2020). Penggunaan Mikroorganisme Lokal dari Berbagai Formula terhadap Kualitas Biourine Kambing Terfortifikasi. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 8(1), 1–7. https://doi.org/10.29244/jipthp.8.1.1-7
Kalay, A. M., Hindersah, R., Ngabalin, I. A., & Jamlean, M. (2021). Pemanfaatan Pupuk Hayati Dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays Saccharata). AGRIC, 32(2), 129–138.
Laila, M. (2018). Potensi Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Pada Tanaman Seledri (Apium Graveolens L.). Jurnal Agropolitan, 5(1), 38–41.
Mahapatra, S., Ali, Md. H., & Samal, K. (2022). Assessment of compost maturity-stability indices and recent development of composting bin. Energy Nexus, 6, 100062. https://doi.org/10.1016/j.nexus.2022.100062
Melsasail, L., Warouw, V. R. C., & Kamag, Y. E. B. (2019). Analisis Kandungan Unsur Hara Pada Kotoran Sapi Di Daerah Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah. Cocos, 10(8).
Ningsih, N. D., Marlina, N., & Hawayanti, E. (2015). Pengaruh Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Klorofil, 10(2), 93–100.
Noviyanty, A., & Salingkat, C. (2018). The Effect of Application of Rice Dishwater and Manure as Organic Fertilizer to the Growth of Mustard (Brassica Juncea L.). AGROLAND The Agricultural Sciences Journal, 5(2), 74` – 82.
Octavia, D., & Wahidah, B. F. (2020). Modifikasi Pupuk Organik Cair dari Air Cucian Beras sebagai Biofertilizer Tanah Pratanam pada Kacang Hijau (Vigna radiata L.). Prosiding Seminar Nasional Biologi Di Era Pandemi COVID-19, 304–310.
Pradipta, N. (2016). Studi Kandungan Nitrogen (N) dan Fosfor (P) pada sedimen mangrove di wilayah Ekowisata Wonorejo Surabaya dan Pesisir Jenu Kabupaten Tuban [Skripsi Sarjana]. Universitas Airlangga.
Sari, M. N., Sudarsono, & Darmawan. (2017). Pengaruh bahan organik terhadap ketersediaan fosfor pada tanah-tanah kaya Al dan Fe. Buletin Tanah Dan Lahan, 1(1), 65–71.
Siagian, S. W., Yuriandala, Y., & Maziya, F. B. (2021). Analisis Suhu, pH dan Kuantitas Kompos Hasil Pengomposan Reaktor Aerob Termodifikasi Dari Sampah Sisa Makanan Dan Sampah Buah. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 13(2). https://doi.org/10.20885/jstl.vol13.iss2.art7
Wahyuningsih, E. T. (2022). Isolasi dan karakterisasi bakteri pelarut fosfat dari rhizosfer tanaman sawi (brassica juncea L.) dengan pemberian air beras [Skripsi Sarjana]. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Yuliana, Rahmadani, E., & Permanasari, I. (2015). Aplikasi Pupuk Kandang Sapi dan Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jahe (Zingiber officinale Rosc.) di Media Gambut. Jurnal Agroteknologi, 5(2), 37. https://doi.org/10.24014/ja.v5i2.1353
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.