Pengaruh Metode Penanaman Hidroponik Dan Konvensional Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah
Abstract
Bayam merah merupakan salah satu tanaman budidaya yang banyak mengandung antosianin. Budidaya bayam merah selama ini mayoritas dilakukan di tanah, sedangkan dengan kemajuan teknologi saat ini ada berbagai macam budidaya tanaman yang dapat dilakukan walaupun tidak memiliki lahan tanah yang luas. Salah satu teknologi pertanian yang mulai ramai dilakukan adalah teknik tanam hidroponik. Teknik tanam ini memungkinkan petani untuk melakukan budidaya tanaman walaupun memiliki lahan sempit. Pada penelitian “ Pengaruh Metode Penanaman Hidroponik dan Konvensional terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah” terlihat bahwa pertumbuhan bayam merah dengan metode hidroponik lebih baik dibandingkan pertumbuhan bayam merah menggunakan metode konvensional.
Downloads
References
Ebrahim, K., 2011. Dye Sensitized Solar Cells - Working Principles, Challenges and Opportunities, in: Kosyachenko, L.A. (Ed.), Solar Cells - Dye-Sensitized Devices. InTech.
Nazeeruddin, M.K., Baranoff, E., Grätzel, M., 2011. Dye Sensitized Solar Cells: A Brief Overview. Solar Energy 85, 1172–1178.
Puspitasari, N.2012. “Studi Awal Pembuatan Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Menggunakan Ekstraksi Rosela (hibiscus sabdariffa) Sebagai Dye Sensitizer Dengan Variasi Luas Permukaan Lapisan TiO2”. Fisika MIPA ITS, Surabaya.
Hasanuddin. 1998. Respon Bayam terhadap Perlakuan Pupuk. Jurnal Agronomi 5(2): 3-6
Susila, A.D. 2006. Budidaya Tanaman Sayur. Bandung: Bagian Produksi Tanaman Departemen Agronomi dan Holtikultura ITB.
Charolin Pebrianti, RB. Ainurrasyid dan Sri Lestari Purnamaningsih. 2015. Uji kadar antosianin dan hasil enam varietas tanaman bayam merah (alternanthera amoena voss) pada musim hujan. Malang: Jurnal Produksi Tanaman, Volume 3, Nomor 1, Januari 2015, hlm. 27 – 33
Sahat M S. 2005. Analisis Sistem Irigasi Hidroponik NFT (Nutrient Film Teknik) Pada Budidaya Tanaman Selada (Lactuca sativa var,crispa L.). Sumatra Utara : Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Fathinatullabibah, Kawiji dan Lia Umi Khasanah. 2014. Stabilitas Antosianin Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis) terhadap Perlakuan pH dan Suhu. Surakarta : Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 3 (2) 2014
Maya sukma widya kumara. 2012.Studi awal fabrikasi dye sensitized solar cell (dssc) dengan menggunakan ekstraksi daun bayam (amaranthus hybridus l.) Sebagai dye sensitizer dengan variasi jarak sumber cahaya pada DSSC. Fisika MIPA ITS, Surabaya.
Ali AlShrouf .2017.Hydroponics, Aeroponic and Aquaponic as Compared with Conventional Farming. American Scientific Research Journal for Engineering, Technology, and Sciences (ASRJETS) (2017) Volume 27, No 1, pp 247-255
N. Gokilamani • N. Muthukumarasamy ,etc. 2014. Grape pigment (malvidin-3-fructoside) as natural sensitizer for dye-sensitized solar cells. Mater Renew Sustain Energy (2014) 3:33
Reza Hemmatzadeh, Ahmad Mohammadi.2013.Improving optical absorptivity of natural dyes for fabrication of efficient dye-sensitized solar cells. journal of Theoretical and Applied Physics 2013, 7:57
Giuseppe Calogero, etc. 2012.Anthocyanins and betalains as light-harvesting pigments for dye-sensitized solar cells. Solar Energy 86 (2012) 1563–1575
Sancun Hao, Jihuai Wu, etc. 2006.Natural dyes as photosensitizers for dye-sensitized solar cell. Solar Energy 80 (2006) 209–214
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.