ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR PEMBENTUK MOTIVASI DENGAN MOTIVASI PETANI MELAKUKAN ALIH KOMODITI TANAMAN PADI KE BAWANG MERAH DI KECAMATAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN
Abstract
Produksi padi yang semakin menurun berdampak pada pendapatan petani yang menurun sehingga petani beralih komoditi ke komoditas lain yaitu bawang merah. Permintaan bawang merah yang tinggi serta harga yang tinggi mendorong petani untuk beralih komoditi dari padi ke bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat motivasi petani dengan faktor internal dan eksternal pembentuk motivasi melakukan alih komoditi padi menjadi bawang merah. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik survei. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja) yaitu di Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan. Pengambilan sampel dengan teknik proportional random sampling, sebanyak 92 responden. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman dengan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara faktor umur, pendidikan formal, dan kebijakan pemerintah dengan motivasi petani melakukan alih komoditi padi menjadi bawang merah. Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor pendidikan nonformal, luas lahan, pendapatan, lingkungan sosial, dan lingkungan ekonomi dengan motivasi petani melakukan alih komoditi padi menjadi bawang merah.
Downloads
References
Dewandini, SKR. 2010. Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Mendong (Fimbristylis globulosa) di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. Skripsi: Universitas Sebelas Maret
Fathurrahman. 2020. Kajian Komposisi Media Tumbuh Dan Pupuk Sampah Kota Terhadap Produktivitas Bawang Merah Dengan Teknik Vertikultur. Journal Viabel Pertanian. 14(1): 44-62.
Gadang, D. 2010. Analisis Peranan Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Jawa Tengah. Skripsi: Universitas Diponegoro.
Hasan, F. 2019. Efisiensi Keuntungan Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk: Pendekatan Stokastik Frontier. Jurnal Social Economic of Agriculture. 8(1):94-103.
Irfan, M. 2013. Respon Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Terhadap Zat Pengatur Tumbuh dan Unsur Hara. Jurnal Agroteknologi. 3(2): 35-40.
Mardikanto, T. 1996. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. Jakarta: Pusat Penyuluhan Kehutanan Departemen Kehutanan Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Maryanto MA, Nabiu M, dan Widiono S. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Petani Dalam Alih Komoditi Kopi (Coffee sp) ke Kakao (Theobrroma cacao L. ) di Desa Tertap Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Jurnal Agrisep. 11(2):133-144.
Miswati AS, Lestari DAH, dan Marlina L. 2020. Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Subjektif Keluarga Petani Alih Komoditi Padi ke Karet di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis. 8(2):334-341.
Nasution, R. 2003. Teknik Sampling. Sumatera Utara: USU Digital Library.
Nurmedika, Basir M, dan Damayanti L. 2015. Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Pilihan Petani Melakukan Alih Usaha Tani di Kecamatan Rio Pakava Kabupaten Donggala. Jurnal Agroland. 22(1):9-20.
Primadesi, F. 2010. Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Buah Naga (Hylocereus Sp.) Di Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.
Setiawan. 2008. Alternatif Pemberdayaan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani Lahan Kering. Bandung: Universitas Padjajaran.
Siegel, S. 1997. Statistik Non Parametrik. Jakarta: Gramedia.
Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Jakarta: UI Press.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Winardi. 2002. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.