STRATEGI KEBERHASILAN SDGs DALAM PENGENTASAN KEMISKINNAN MELALUI PESANTREN NURUL QORNAIN BALETBARU SUKOWONO JEMBER
Abstract
Strategi Keberhasilan SDGs dalam pengentasan kemiskinan sebagai proses dan hasil dalam menjembatani perubahan makna dalam mendistribusikan norma global ke dalam norma lokal. Pelokalan ini menjadi jembatan strategi keberhasilan SDGs. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menjalankan SDGs dari PBB yang disebut norma global. Norma global membutuhkan jembatan untuk masuk ke dalam norma lokal agar bias diterima dengan baik oleh masyarakat. Keterlibatan partisipasi masyarakat diatur dalam Peraturan Menteri Desa Nomor 21 tahun 2020 tentang Pedoman Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Penelitian ini bertujuan untuk menginternalisasikan norma global ke dalam norma lokal dalam pembangunan berkelanjutan di desa, mendeskripsikan Strategi Keberhasilan ke dalam faktor pendukung dan penghambat dalam pengentasan kemiskinan. Lokus penelitian di Pesantren Nurul Qornain Baletbaru dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi keberhasilan SDGs di Pesantren Nurul Qornain Baletbaru Sukowono Jember telah berhasil karena keterlibatan Religius value (nilai agama) yang dimiliki Kiyai yang ditaati di dalam pesantren. Hal ini sesuai dengan kearifan lokal dan budaya setempat yang menjujung tinggi nilai relijius. Pesantren sebagai leading sector dalam pengentasan kemiskinan mampu berperan dalam memodifikasi norma global ke dalam norma lokal yang mudah diterima dan dipahami oleh santri dan masyarakat sekitar. Namun perlunya kolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah desa dan stakeholder lain perlu dilibatkan agar pencapaian SDGs di desa ini berjalan maksimal.
Downloads
References
Dayyan. (2017). Strategi ekonomi Islam dalam menekan pengangguran satu analisa terhadap pemikiran Umer Chapra. At-Tafkir, 9(1), 42-64.
Fadhilah, Yunan & Zaki, Irham. (2018). Peran koperasi mukmin mandiri dalam meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian pondok pesantren mukmin mandiri. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 6(2), 305-318.
Fikri, Yudistia. (2016). Teori pengangguran, struktur, pola, dan penyediaan lapangan kerja, rigrisitas standarisasi upah dan jaminan sosial. Jurnal Ekonomi, 1-19.
Effendi, Bisri. (1990). An-Nuqayah: Gerak transformasi sosial di Madura. Madura: P3M.
Hoelman, dkk. (2016). Sustainable Development Goals – SDGs buku panduan untuk pemerintah daerah dan pemangku kepentingan daerah. International NGO Forum On Indonesian Development.
Kafie, Djamaluddin. (1982). Sayyid Quthb: Hari esok untuk Islam. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Mahendra. (2016). Analisis pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita, inflasi, dan pengangguran terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 2(2), 123-148.
Munir. (2006). Dilema pengangguran: Salah satu strategi alternatif jalan keluarnya. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 2(1), 20-27.
Neher, Joanne dan Natale, Samuel. (2015). Empowerment in work and welfare: A comparison between employment issues and human services practices. Empowerment in Organizations, 5(1), 26-32.
Probosiwi, Ratih. (2016). Pengangguran dan pengaruhnya terhadap tingkat kemiskinan unemployment and its influence on poverty level. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial.
Teguh, Ambar. (2004). Kemitraan dan model-model pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Medika
Sachs, J. D., Schmidt-Traub, G., Mazzucato, M., Messner, D., Nakicenovic, N., & Rockström, J. (2019). Six Transformations to achieve the Sustainable Development Goals. Nature Sustainability, 2(9), 805–814. https://doi.org/10.1038/s41893-019-0352-9
Shayan, N. F., Mohabbati-Kalejahi, N., Alavi, S., & Zahed, M. A. (2022). Sustainable Development Goals (SDGs) as a Framework for Corporate Social Responsibility (CSR). Sustainability (Switzerland), 14(3), 1–27. https://doi.org/10.3390/su14031222












