PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR BERBASIS KOMPETENSI PADA PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Sumber daya manusia merupakan faktor yang paling penting dan paling menentukan dalam setiap organisasi. Sumber daya manusia merupakan penentu jalan tidaknya ataupun maju mundurnya organisasi. Sebaik apapun sistem yang telah disusun atau dilengkapi dengan apapun sarana dan prasarana yang tersedia dalam organisasi, tanpa didukung oleh keberadaan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang memadai, maka berbagai kelengkapan tersebut tidak akan berarti banyak bagi keberadaan organisasi, dengan sumber daya manusia pula, sistem sarana dan prasarana yang ada dalam organisasi dapat terus disempurnakan sesuai dengan perkembangan kebutuhan bagi percepatan menyelesaikan tugas. Sumber daya aparatur yang berkualitas merupakan prasyarat dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan negara serta kepada masyarakat. Dalam undang-undang Nomor 5 tahun 2014 (pasal 70) ditegaskan: (1) setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan umtuk pengembangan kompetensi, antara lain melaluipendidikan dan pelatihan (diklat), kursus, seminar, dan penataran; (2) dalam pengembangan kompetensi setiap instansi Pemerintah wajib menyusun rencana pengembangan kompetensi tahunan.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Badan Pengembangan dan Kepegawaian Sumber Daya Manusia Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Teknik penentu informan menggunakan purposive sampling yang meliputi Dinas Kepala dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Aparatur Sipil Negara pada Badan Pengembangan dan Kepegawaian Sumber Daya Manusia sebagai Keynote adalah Kepala Bidang Pengembangan Sumber daya Manusia. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan primer. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan study pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah Program pengembangan sumber daya aparatur yang diterapkan akan optimal apabila seluruh aparatur sipil negara memiliki tiga kompetensi yang berkembang (kompetensi manajerial, kompetensi teknis, kompetensi sosial kultural), sehingga menghasilkan aparatur sipil yang professional. Sehingga dengan ketiga kompetensi yang diperoleh aparatur sipil negara dapat membangun hardskill dan softskill aparatur sipil negara.
Downloads
References
Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
PersadaDessler, G. (2003) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 2. Edisi Kesembilan. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Hasibuan, Malayu S.P, (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT Bumi Askara.
Mulyadi dan Rivai (2009) Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta cetakan kesembilan
Nawawi, (2011), Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk Bisnis Yang
Kompetitif, Gajahmada University Press, Yogyakarta
Rivai, Veithzal,2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Siagian, Sondang P. 2008. Adminitrasi Pembangunan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung
Suharto, Edi. 2006. Membangun Masyarakat memberdayakan Rakyat. Bandung : PT. Refika Aditama
Suyanto, Bagong. 2006. Metode Penelitian Sosial. Kencana, Jakarta
Prayitno, Widodo dan Suprapto, 2002. Standarisasi Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Menuju Era Globalisasi Global. Seri Kertas Kerja Volume II Nomor 05, Pusat Penelitian dan Pengembangan BKN, Jakarta.