IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS) DI DESA DUWET KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) adalah fasilitasi pemerintah berupa bantuan stimulan untuk pembangunan/peningkatan kualitas rumah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yaitu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang menempati Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah yang layak huni. Bantuan yang diberikan berupa kegiatan memperbaiki komponen rumah atau memperluas rumah untuk meningkatkan atau memenuhi syarat rumah layak huni. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Duwet Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo. Metode penelian ini menggunakan metode kualitatif adalah metode penelitian naturalistik karena penelitian dilakukan pada kondisi yang alami. Dari segi kebijakan, program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Duwet Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat yaitu Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) perangkat desa memberikan usulan kepada pemerintah siapa saja yang layak untuk mendapatkan bantuan BSPS tersebut, setelah itu pemerintah menyetujui apa yang di usulkan oleh perangkat desa. Dari segi pelaksana, dari Pendamping hingga Koordinator sudah melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga program BSPS ini berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dari segi target, dalam hal ini pencapaian target sudah sesuai dengan keaadaan lingkungan masyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal mereka, dari rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni sehingga masyarakat dapat tinggal dengan nyaman dan tentram tampa ada gangguan misalnya seperti hujan. Dari segi lingkungan, dalam lingkungan harus menciptakan suasana yang rukun dan damai agar tercipta lingkungan yang bersosialisasi tinggi dan tidak lagi ada kecanggungan antara suatu organisasi dengan masyarakat. Dari segi proses, masyarakat maupun pihak yang terlibat dalam Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ini dapat merasakan hasil dari adanya program ini serta pelaksanaan yang sesuai dengan prosedur.
Downloads
References
Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier (dalam Wahab, 2005:65). Konsep
Implementasi
Emil Salim dalam Supriatna (2013:82) “mengemukakan karakteristik penduduk
miskin”
Gaventa dan V alderma (dalam Siti Irene Astuti D, 2009:34-35) “ mengemukakan arti
partisipasi masyarakat”
Hartomo dan Aziz (dalam Dadan Hudyana, 2009:28-29) “faktor yang menyebabkan
timbulnya kemiskinan”
Http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle /123456789/18825/BAB%20I.pdf?seq
uence=5&isAllowed=y
Http://repository.uin- suska.ac.id/12258/7/7.%20BAB%20II _2018201ADN.pdf
https://beritamanado.com/ternyata-bsps- adalah-program-kementerian-pupr- bukanbantuan-pribadi/
Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Offset.
Menurut Moleong (2008:93) “dalam penelitian kualitatif bertumpu pada suatu fokus”.
Menurut Sanafiah Faisal (dalam Sugiyono, 2013:219) “menjelaskan bahwa pada
pemilihan informan memiliki kriteria- kriteria tertentu”.
Miles, Huberman dan Saldana, (2014:14) Komponen-komponen Analisis Data Model
Interaktif
Nugroho, Riant. 2014. Public Policy. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Nugroho,
dkk 2003. Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Nugroho (2014:686) “mengungkapkan ada lima tepat yang perlu dipenuhi dalam hal
keefektifan implementasi kebijakan”
Subarsono, A.G. 2005. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori, dan Aplikasi.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Surmayadi (2005:79) “mengemukakan ada tiga unsur penting dalam proses
implementasi