EVALUASI PROGRAM WANITA RAWAN SOSIAL EKONOMI (WRSE) DI DESA SULING WETAN KECAMATAN CERMEE KABUPATEN BONDOWOSO

  • Usrotul Hasanah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
  • Vita Novianti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
  • Muhammad Ainul Yaqin Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Abstract

Kelompok yang termasuk dalam kemiskinan adalah wanita. wanita adalah sosok yang paling rentan mengalami permasalahan di wilayah pedesaan. Apalagi sebagai wanita yang ditinggalkan oleh suami dan mempunyai tanggungan anak yang masih berusia belum dewasa, dengan kondisi demikian biasa disebut sebagai wanita rawan sosial ekonomi. Peraturan Menteri Sosial nomor 8 tahun 2012 menyatakan kriteria wanita rawan sosial ekonomi adalah wanita berusia 18 tahun sampai 59 tahun, menjadi pencari nafkah utama keluarga, berpenghasilan kurang atau tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup layak, dan istri yang ditinggalkan suami.Wanita Rawan Sosial Ekonomi WRSE tergolong pada jenis Penyandang masalah Kesejahtaraan Sosial (PMKS). Wanita Rawan Sosial Ekonomi termasuk dalam Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dengan alasan karena mereka merupakan korban / dampak / efek yang ditimbulkan dari berbagai masalah kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)Untuk mendeskripsikan evaluasi program wanita rawan sosial ekonomi di desa Suling Wetan Kecamatan Cerme Kabupaten Bondowoso. (2)Untuk mendeskripsikan pelaksanaan program wanita rawan sosial ekonomi di desa Suling Wetan Kecamatan Cerme Kabupaten Bondowoso. Metode penelitian yang digunakanpenelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai wanita rawan sosial ekonomi di Suling Wetan Kecamatan Cermee. Hasil penelitian yang dihasilkan 5 kriteria evaluasi yaitu: effectiveness (efektifitas), adquency (kecukupan), equity (kesamaan atau perataan), responsiveness (responsifitas), appropriateness (ketepatan atau kelayakan).Dari segi effectiveness effektifitas pelaksanaan pelatihan ini sudah mencapai tujuan yang hendak dicapai , segi adquency (kecukupan) pelaksanaan program pelatihan sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh penyelenggara. segi equity (kesamaan atau perataan), hasil pelatihan mengalami ketidaksamaan atau perataan akibat yang diterima oleh peserta pelatihan Untuk segi responsiveness (responsifitas), pelatihan kerja memberikan materi yang sesuai dengan pelatihan dan dapat menjangkau daerah terpencil sehingga mampu memuaskan kebutuhan dalam hal memberikan pengetahuan dan pengalaman baru.segi appropriateness (ketepatan atau kelayakan), pelatihan yang diterima oleh peserta telah tepat sasaran dan layak digeluti oleh peserta pelatihan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahab, Solichin. 2008. Analisis Kebijakan : Dari Formulasi keImplementasi Kebijakan Negara Edisi Kedua. Bumi Aksara. Jakarta.
Agustino, Leo. 2008. Dasar- dasar Kebijakan Publik. Alfabeta: Bandung.
Alwasilah, A. Chaedar. 2012. Pokoknya kualitatif. Bandung: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Fahrudin, Adi. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial, Bandung: Refika Aditama.
Huraerah, Abu, Child Abuse. 2003 Kekerasan Terhadap Anak.Bandung :Nuansa.
Huraerah, Abu. 2011. Pengorganisasian Dan Pengembangan Masyarakat, Model Dan Strategi Pembangunan Berbasis Kerakyatan. Bandung. Humaniara.
Isbandi Rukminto. 2005. Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial:Pengantar pada Pengertian dan Beberapa Pokok Bahasan. Jakarta:UIPress.
Iskandar. 1993. Dinamika Kelompok. Bandung: Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial.
Islamy, Irfan. 2009. Prinsip- prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Bumi Aksara: Jakarta.
Miles, Mattew B dan Amichael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohisi.Jakarta:
Universitas Indonesia.
Moleong, j, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi dan
Sumber Kesejahteraan Sosial
Suandi. 2010. Prinsip-Prinsip Dasar Kebijakan Publik. Yogyakarta: UNY Press.
Suarni, Neli. 2003. Program Latihan Keterampilan Bordir Bagi Wanita RawanSosial Ekonomi Di Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat:Karya Ilmiah Akhir.
Bandung: STKS.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharno. 2010. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. UNY Press.
Suharto, Edi. 2010. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung :Refika Aditama
Suyanto, Bagong. 2005.Metode Penelitian Sosial : BergabaiAlternatif Pendekatan. Jakarta : Prenada Media.
Tangkilisan, Hessel Nogi S., 2003. Kebijakan Publik yang Membumi, Konsep,Strategi dan Kasus, Yogyakarta: Lukman Offset dan YPAPI.
Undang-undang No : 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. LN.RI tahun 2009 Nomor : 12, TLN.RI Nomor : 4967.
Winarno, Budi. 2007. Kebijakan Publik :Teori dan Proses. Yogyakarta :Med Press ( Anggota IKAPI )
Published
2022-11-25
How to Cite
HASANAH, Usrotul; NOVIANTI, Vita; YAQIN, Muhammad Ainul. EVALUASI PROGRAM WANITA RAWAN SOSIAL EKONOMI (WRSE) DI DESA SULING WETAN KECAMATAN CERMEE KABUPATEN BONDOWOSO. ACTON, [S.l.], v. 18, n. 2, p. 20-26, nov. 2022. ISSN 2986-2655. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/acton/article/view/2637>. Date accessed: 23 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.36841/acton.v18i2.2637.
Section
Articles