Pengaruh Input Produksi terhadap Risiko Usahatani Padi di Kabupaten Bondowoso
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi risiko produksi pada usahatani padi di Desa Kembang, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Risiko produksi menjadi isu penting karena dapat menurunkan jumlah maupun kualitas hasil panen sehingga berdampak pada pendapatan petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel benih, tenaga kerja, luas lahan, pupuk, pengalaman berusahatani, dan usia terhadap tingkat risiko yang dihadapi petani. Sampel penelitian berjumlah 93 petani yang ditentukan melalui teknik stratified random sampling berdasarkan strata luas lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih, luas lahan, dan pupuk merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap risiko produksi. Penggunaan benih yang tidak sesuai kebutuhan dapat meningkatkan ketidakpastian hasil, sedangkan pengelolaan lahan yang lebih luas dan penggunaan pupuk yang tepat mampu menurunkan risiko yang dihadapi petani. Sementara itu, tenaga kerja, pengalaman, dan usia petani tidak menunjukkan pengaruh yang berarti terhadap risiko produksi, sehingga faktor teknis budidaya terbukti lebih dominan dibandingkan karakteristik individu petani dalam menentukan tingkat risiko. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan pentingnya pengelolaan input produksi yang tepat sebagai strategi utama dalam mengurangi risiko usahatani padi. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar perumusan program pendampingan dan kebijakan pengelolaan sarana produksi, serta membuka peluang penelitian lanjutan dengan memasukkan variabel eksternal seperti kondisi iklim, serangan hama, dan akses teknologi untuk memperoleh gambaran risiko produksi yang lebih komprehensif.
References
Badan Pusat Statistik. (2023). Produksi Tanaman Padi di Kabupaten Bondowoso. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi ke-8). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Helma, N., Fajri, I., & Indra. (2021). Analisis Risiko Produksi Usahatani Jagung di Kecamatan Trumon Timur Kabupaten Aceh Selatan. Jurnal Agribisnis, 15(4), 134–147.
Hidayat, R., Natsir, M., & Rumallang, A. (2022). Analisis Risiko Produksi, Risiko Harga, dan Pendapatan pada Usahatani Cabai Rawit di Desa Pakkabba Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Jurnal Agribisnis, 18(3), 98–109.
Iksal, S., Ria, I., & Echa, A. (2023). Manajemen Risiko Produksi pada Usahatani Kelapa di Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Manajemen Agribisnis, 19(4), 143–157.
Junaedin Wadu, Y., Yuliawati, B., & Nuswantara, B. (2019). Strategi Menghadapi Risiko Produksi Padi Sawah di Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Manajemen Agribisnis, 21(2), 102–118.
Muhlis, A., Yekti, G. I. A., & Shofiyanti, M. (2024). Risiko Produksi dan Harga pada Usahatani Sorgum di Kabupaten Situbondo. Jurnal Agribisnis dan Ketahanan Pangan, 12(1), 21–29.
Nadila, S. P., Puryantoro, P., & Mayangsari, A. (2025). Nilai Tukar Petani dan Pola Pengeluaran Pangan pada Rumah Tangga Petani Padi di Desa Ramban Wetan. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 11(2), 2490-2497.
Nura, H., Fajri, F., & Indra, I. (2021). Analisis Risiko Produksi Usahatani Jagung (Zea Mays L.) Di Kecamatan Trumon Timur Kabupaten Aceh Selatan. Jurnal Agrisep, 22(1), 31-43.
Nurlinda, A., Arifin, A., & Sadat, M. A. (2020). Risiko Produksi dan Faktor Produksi yang Mempengaruhi Usahatani Padi Lahan Sawah Tadah Hujan. Jurnal Pertanian Tropika, 8(2), 76–84.
Winarno, W. W., & Sudrajat, D. (2018). Statistik dan Pengujian Hipotesis. Yogyakarta: Graha Ilmu.



