Pengembangan Buku Dongeng Putri Pinang Masak untuk Meningkatkan Literasi Budaya
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi buku cerita rakyat bergambar Putri Pinang Masak sebagai media untuk meningkatkan literasi budaya pada anak usia dini. Dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, produk ini divalidasi oleh para ahli dalam konten, desain, dan budaya, serta oleh guru anak usia dini, dan diuji pada 25 anak berusia 4-6 tahun melalui lembar validasi ahli, kuesioner guru, dan instrumen pretest-posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi ahli mencapai skor rata-rata keseluruhan 4,33 (Sangat Valid), dengan keaslian budaya dengan nilai tertinggi (4,50), sedangkan validasi guru menunjukkan kepraktisan dengan rata-rata 4,35, terutama untuk daya tarik visual (4,50). Tanggapan anak-anak positif, dengan rata-rata 82%, terutama pada daya tarik ilustrasi (88%). Skor pretest-posttest meningkat dari 62,4 menjadi 82,7, menghasilkan N-Gain 0,53 (sedang). Temuan ini menunjukkan bahwa buku cerita Putri Pinang Masak valid, praktis, dan cukup efektif dalam mengembangkan literasi budaya anak, dengan kebaruan dalam menggabungkan cerita rakyat lokal dan ilustrasi multimodal, menawarkan kontribusi teoritis terhadap literasi budaya multimodal dan implikasi praktis untuk pendidikan anak usia dini.
References
Barker, C., & Jane, E. A. (2016). Cultural studies: Theory and practice.
Benavot, A., & Williams, J. (2023). Can we transform global education without transforming how we monitor progress? Journal of International Cooperation in Education, 25(1), 42–61.
Bonita, E., Suryana, E., Hamdani, M. I., & Harto, K. (2022). The Golden Age : Perkembangan Anak Usia Dini dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam. Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan, 6(2), 218–228. https://doi.org/10.32332/tarbawiyah.v6i2.5537
Branch, R. M. (2009). Instructional design: The ADDIE approach. In Instructional Design: The ADDIE Approach. Springer US. https://doi.org/10.1007/978-0-387-09506-6
Chen, M., & Huang, Y. C. (2025). Analysis on the role of picture books in children’s cognitive development education. Edelweiss Applied Science and Technology, 9(3), 1916–1925. https://doi.org/10.55214/25768484.v9i3.5718
Creswell, J. W. (2003). Research design: Qualitative, quantitavie and mixed methods approaches. Sage publications.
Danandjaja, J. (1984). Folklor Indonesia: Ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain., grafitipers. Jakarta, Cetakan Pertama.
Dewi, D., & Nurzaman, B. (2024). Peran Cerita Rakyat terhadap Pembentukan Karakter Anak: Analisis Sastra dan Psikologi. Jendela ASWAJA, 5(2), 84–91. https://doi.org/10.52188/jeas.v5i2.847
Fauziah, S., Dewi, N. K., & Prahesti, S. I. (2024). Buku Ajar Konsep Dasar pendidikan Anak Usia Dini. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Fraenkel, J. R., & Wallen, N. E. (1990). How to design and evaluate research in education. ERIC.
Gay, G. (2018). Culturally responsive teaching: Theory, research, and practice. teachers college press.
Haryaningrum, V., Reza, M., Setyowati, S., & Ningrum, M. A. (2023). Pengembangan media buku cerita bergambar digital berbasis kearifan lokal untuk mengembangkan kecerdasan moral pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Indonesia, 12(1), 218–235.
Idhayani, N., Nurlina, N., Risnajayanti, R., Halima, H., & Bahera, B. (2023). Inovasi pembelajaran anak usia dini: Pendekatan kearifan lokal dalam praktik manajemen. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 7453–7463.
Indriani, M., Kurniaman, O., & Syahrilfuddin, S. (2023). The Influence of Illustrated Folklore on Elementary School Students’ Reading Interests. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 15(4). https://doi.org/10.35445/alishlah.v15i4.3150
Jalongo, M. (2004). Young children and picture books. ERIC.
Kalsum, U., Arsy, A., Salsabilah, R., Putri, P. N., & Noviani, D. (2023). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Islam. Khirani: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(4), 94–113.
Kress, G. (2009). Multimodality: A social semiotic approach to contemporary communication. routledge.
Lake, A. C. O. R., Lipikuni, H. F., & Jenahut, K. S. (2023). Pengembangan media pembelajaran flipbook cerita rakyat Nusa Tenggara Timur untuk meningkatkan literasi budaya siswa. Cakrawala Indonesia, 8(1), 1–10.
Lickona, T. (1992). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. Bantam.
Mayar, F., Natari, R., Cendana, H., Hutasuhut, B. R. S., Aprilia, S., & Nurhikmah, N. (2022). Peran Dongeng dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4600–4607.
Meilana, S. F., & Aslam, A. (2022). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 5605–5613.
Nasyifa, S. (2024). Penanaman Nilai Moral Agama Pada Anak Usia Dini Dalam Pendidikan Keluarga Suku Banjar. Edusiana: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(2), 82–92.
Nurgiantoro, B. (2024). Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak Edisi Revisi. Ugm Press.
Nurjanah, N. E., & Mukarromah, T. T. (2021). Pembelajaran berbasis media digital pada anak usia dini di era revolusi industri 4.0: Studi literatur. Jurnal Ilmiah Potensia, 6(1), 66–77.
Prensky, M. (2010). Teaching digital natives: Partnering for real learning. Corwin press.
Puspitarini, D. S., & Nuraeni, R. (2019). Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Promosi: Studi Deskriptif pada Happy Go Lucky House. Jurnal Common, 3(1), 71–80.
Rahmawati, I. S., Sutrisna, D., & Nisya, R. K. (2023). Nilai-nilai kearifan lokal dan pendidikan karakter dalam cerita rakyat Lutung Kasarung. Jurnal Educatio Fkip Unma, 9(2).
Serafini, F. (2014). Reading the visual: An introduction to teaching multimodal literacy. Teachers College Press.
Serafini, F. (2024). Developing metamodal awareness. Children’s Literature in English Language Education, 12(2), 1–19.
Sipahutar, R. A., Siantury, R., & Sembiring, Y. (2021). THE VALUE AND CHARACTER BUILDING EDUCATION IN FOLKLORE FROM BATAKNESE “SIGALE-GALE.” JOLLT Journal of Languages and Language Teaching, 9(1), 111. https://doi.org/10.33394/jollt.v%vi%i.3228
Siregar, A., Yanti, D. D., Sipayung, D. V., Adani, M. I., Rianti, N. P., & Purnamasari, I. (2024). Pengaruh globalisasi terhadap identitas budaya lokal. Jurnal Intelek Insan Cendikia, 1(8), 4142–4151.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D: Vol. ISBN 979-8433-64-0 (Cetakan ke 19). Alfabeta.
Triwardhani, I. J., Mulyani, D., & Pratama, R. (2023). Literasi budaya lokal bagi anak di desa jatisura. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 1818–1827.
Utami, D. R. F., & Latiana, L. (2018). Teachers’ perception of the professional competencies and digital media use at early childhood institution in Indonesia. 4th International Conference on Early Childhood Education. Semarang Early Childhood Research and Education Talks (SECRET 2018), 16–21.
Widyaningrum, R. (2018). Analisis kebutuhan pengembangan model pembelajaran berbasis etnosains untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ipa dan menanamkan nilai kearifan lokal siswa sekolah dasar. Widya Wacana: Jurnal Ilmiah, 13(2).
Yasmida, S., & Lingga, L. J. (2025). A Study on Teachers’ Competence in the Use of Instructional Media in Second Grade at Primary School. Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 4(4), 745–752.



