Analisis Deskriptif Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) Oleh Petani Padi di Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo

  • Zainiatul Hayati Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
  • Yeti Ziadatil Waro Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penerapan Good Agricultural Practices (GAP) oleh petani padi di Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo. Agroindustri merupakan alternatif penting untuk mengatasi masalah ekonomi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan analisis persentase dan klasifikasi skor. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan wawancara terhadap 15 petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan GAP oleh petani padi di Desa Baderan secara keseluruhan masih tergolong rendah. Indikator dengan penerapan tinggi adalah pengolahan lahan (100%) dan pascapanen (96,75%). Namun, indikator seperti penyemaian (56,75%), pemupukan (41,75%), pengendalian hama (53,25%), panen (51,75%), dan dokumentasi/pencatatan (0%) masih dalam kategori rendah. Sedangkan pemilihan benih (75%) dan pengairan/irigasi (66,75%) berada pada kategori sedang. Rendahnya penerapan GAP ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan pemahaman petani, serta minimnya fasilitas, pelatihan, atau dukungan dari pihak terkait. Disimpulkan bahwa praktik budidaya yang belum optimal ini berpotensi berdampak pada produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengetahuan teknis, dukungan fasilitas, dan peran aktif lembaga penyuluhan untuk mendorong penerapan GAP secara konsisten di Desa Baderan.

References

Astuti, T. P., & Yuwono, T. (2020). Strategi Pengembangan GAP pada Usahatani Padi di Daerah Irigasi. Jurnal Agriekonomika, 9(1), 15–24. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v9i1.12345
Badan Pusat Statistik. (2023). Kabupaten Situbondo dalam Angka 2023. Situbondo: BPS Kabupaten Situbondo.
BPTP Jawa Timur. (2022). Panduan Teknis GAP Tanaman Pangan. Malang: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. (2014). Pedoman Umum Budidaya Padi Mengacu pada GAP. Jakarta: Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2009). Peraturan Menteri Pertanian No. 48/Permentan/OT.140/10/2009 tentang Pedoman Budidaya yang Baik (GAP) untuk Komoditas Pangan. Jakarta: Kementan.Sumarni, N., & Saptana. (2017). Strategi Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) dalam Usahatani Padi di Indonesia. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 15(3), 219–234.
Purnamasari, D., & Mulyani, A. (2018). Dampak Pelatihan GAP terhadap Pengetahuan dan Sikap Petani. Jurnal Agribisnis Indonesia, 6(3), 32–41.
Rachmawati, R., & Suryana, A. (2021). Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal dalam Penerapan GAP pada Komoditas Pangan. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 6(2), 45–56.
Shofi, A. S. A., Agustina, T., & Subekti, D. S. (2019). Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) Pada Usahatani Padi Merah Organik Application of Good Agriculture Practices (GAP) in Organic Brown Rice Farming. JSEP, 12(1).
Yekti, G. I. A., & Suryaningsih, Y. (2021). Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Good Agricultural Practices (Gap) Tanaman Padi Di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo. CERMIN: Jurnal Penelitian, 5(1), 69-80.
Published
2025-11-24
How to Cite
HAYATI, Zainiatul; WARO, Yeti Ziadatil. Analisis Deskriptif Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) Oleh Petani Padi di Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo. PROSIDING SENADIKA : Seminar Nasional Akademik, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 88-98, nov. 2025. Available at: <https://unars.ac.id/ojs/index.php/SENADIKA/article/view/7444>. Date accessed: 06 dec. 2025.