@article{prosiding, author = {Mhd Saputra}, title = { PROSES PENGANGKATAN KEPALA NEGARA MENURUT PEMIKIRAN IMAM AL-MAWARDI DI TINJAU DARI PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH}, journal = {PROSIDING SEMINAR NASIONAL UNARS}, volume = {2}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = {Kepala negara diadakan sebagai pengganti fungsi kenabian dalam menjaga agama dan mengatur dunia. Manusia mempunyai kecenderungan untuk menyerahkan kepemimpinan kepada seorang pemimpin yang dapat menghalangi terjadinya kezaliman yang menimpa mereka serta menuntaskan perselisihan dan permusuhan diantaranya. Seandainya tidak ada pemimpin dan pemerintah niscaya mereka akan hidup dalam ketidak teraturan tanpa hukum dan menjadi bangsa yang primitive. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiman proses pengangkatan kepala negara menurut imam al-Mawardi dan untuk mengetahui bagaimana pandangan fiqih siyasah terhadap pemikiran imam al-Mawardi tentang proses pengangkatan kepala negara. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, sekunder dan tersier. Metode ini digunakan dalam pengumpulan data dari berbagai pendapat tentang pandangan Al-Mawardi mengenai proses pengangkatan Kepala Negara lalu dikaitkan dengan fiqih siyasah, kemudian di analisis dan di tarik kesimpulan yang bersifat umum. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kepala negara harus memiliki kewenangan dan legitimasi yang sah, agar bisa menjalankan tugas-tugas sebagai kepala negara sesuai dengan tanggung jawab seorang kepala negara tersebut. dalam proses pengangkatan kepala negara Al-Mawardi menyebutkan dua cara pengangkatan kepala negara yaitu pengangkatan melalui Ahlul Halli Wal Aqdi dan pengangkatan melalui penyerahan mandat.}, pages = {513--521}, url = {https://unars.ac.id/ojs/index.php/prosidingSDGs/article/view/3425} }