@article{pgsdunars, author = {ahmad junaedi}, title = { SUPERVISI ADMINISTRASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI 1 SUMBERANYAR SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2018/2019}, journal = {Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS}, volume = {11}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = {Kepala Sekolah sebagai pimpinan dalam menjalankan fungsinya perlu efektif dan efesien. Dalam hal ini, selama proses aktivitas organisasi sekolah tersebut dilakukan, maka kepala sekolah dituntut untuk dapat menjalankan supervisi sebagai salah satu peran strategisnya dalam melakukan pengelolaan sekolah dan perencanaan pembelajaran. Proses supervisi dengan menerapkan pendekatan supervisi administrasi secara spesifik terdiri dari tahap pra-supervisi administrasi, supervisi administrasi dan pasca-supervisi administrasi. Proses supervisi dengan menerapkan pendekatan supervisi administrasi mengalami perkembangan dari siklus 1 ke siklus 2. Pada tahap pra-supervisi administrasi siklus 1, curah pendapat tidak berjalan dengan efektif karena kepala sekolah tidak melakukan koordinasi dengan semua guru dan tidak menjelaskan teknis supervisi administrasi yang akan dilaksanakan diantaranya mengindentifikasi masalah-masalah krusial ketika guru melaksanakan kinerja profesionalnya, mencatat dan membawanya pada saat curah pendapat dan diskusi bersama kepala sekolah dan guru lainnya. Kemudian pada siklus 2, kepala sekolah melakukan koordinasi dengan semua guru dan menjelaskan teknis supervisi administrasi yang akan dilaksanakan serta menguatkan dan menegaskan kepada guru untuk menyiapkan kelengkapan terkait kinerja profesionalnya sehingga curah pendapat dan diskusi berjalan dengan tertib dan efektif. Pada tahap supervisi administrasi siklus 1, proses supervisi administrasi terhambat karena guru tidak membawa kelengkapan terkait kinerja profesionalnya, sedangkan pada siklus 2 mereka membawa semua kelengkapan sehingga pelaksanaan supervisi administrasi berjalan dengan tertib. Pada tahap pasca-supervisi administrasi, kepala sekolah tidak koordinatif dengan semua guru dan tidak berhasil memotivasi guru untuk saling belajar. Sedangkan pada siklus 2, kepala sekolah mulai koordinatif dengan semua dan berhasil memotivasi guru untuk saling belajar. Peningkatan kompetensi profesional guru di SD Negeri 1 Sumberanyar Situbondo dari pra-siklus ke siklus 1 sebesar 18%. Rata-rata kompetensi profesional guru pada pra-siklus sebesar 53% dengan kriteria kurang dan pada siklus 1 sebesar 71% dengan kriteria cukup. Kompetensi profesional guru juga mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 18%. Rata-rata kompetensi profesional guru pada siklus 2 sebesar 89% dengan kriteria baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru di SD Negeri 1 Sumberanyar Situbondo dapat ditingkatkan melalui penerapan pendekatan supervisi administrasi.}, issn = {2656-4459}, pages = {318--331}, doi = {10.36841/pgsdunars.v11i1.1873}, url = {https://unars.ac.id/ojs/index.php/pgsdunars/article/view/1873} }