@article{consilium, author = {ledy yanti Lessy and Gullyt Karlos Papingka}, title = { ANALISIS PROBLEMATIKA PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SD GMIH LOC KABUPATEN PULAU MOROTAI}, journal = {Consilium: Education and Counseling Journal}, volume = {5}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {}, abstract = {Pentingnya kearifan lokal dalam pendidikan disorot sebagai sarana untuk melestarikan keragaman budaya dan nilai-nilai di kalangan generasi muda. Namun, penerapan pembelajaran berbasis kearifan lokal di sekolah dasar, seperti di SD GMIH Loc di Kabupaten Pulau Morotai, menghadapi berbagai tantangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan melibatkan 9 responden dari kalangan kepala sekolah, guru kelas dan guru bidang studi penelitian ini telah mengekplorasi problematika penerapan pembelajaran kearifan lokal di SD. Hasil penelitian menunjukan bahwa problematika dari penerapan pembelajaran berbasis kearifan lokal yaitu sumber daya dan pelatihan yang terbatas untuk guru-guru di SD GMIH LOC, yang mengakibatkan kurangnya ilmu budaya setempat untuk diintegrasikan tradisi lokal ke dalam proses pembelajaran. Sementara beberapa siswa menunjukkan minat pada budaya lokal, pengetahuan mereka tetap dangkal karena penerapan pendidikan kearifan lokal yang tidak konsisten. Penggunaan teknologi, seperti media digital, diakui sebagai alat untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa tentang budaya lokal. Kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah sangat penting untuk menyediakan pelatihan, sumber daya, dan materi yang memadai. Tanpa dukungan dan kerja sama yang kuat, ada risiko bahwa kearifan lokal akan terkikis oleh modernisasi, yang mengarah pada terputusnya generasi muda dari identitas budaya mereka.}, issn = {2775-9466}, pages = {609--619}, doi = {10.36841/consilium.v5i1.6073}, url = {https://unars.ac.id/ojs/index.php/consilium/article/view/6073} }