@article{consilium, author = {Agus Saputra and Rauldatul Husni and Nia Audina}, title = { PENGEMBANGAN VIDIO ANIMASI MATERI GANGGUAN ORGAN PEREDARAN DARAH MANUSIA DAN CARA MENGATASINYA KELAS V SD NEGERI 19 PULAU PUNJUNG DHARMASRAYA}, journal = {Consilium: Education and Counseling Journal}, volume = {3}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = {Penelitian ini dilatar belakangi oleh guru belum menggunakan media pembelajaranberupa vidio animasi, karena keterbatasan media. Oleh karena itu, pembelajaran IPA disekolahdasar masih dianggap sulit oleh peserta didik. Guru sebagai pendidik harus mampumenyampaikan pembelajaran IPA dengan cara yang menarik dan menyenangkan bagi pesertadidik. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti ingin mengembangkan media video animasi padamateri Gangguang organ peredaran darah manusia dan cara mengatasinya kelas V sekolah dasardengan tujuan agar guru dan peserta didik memiliki cukup media pembelajaran yang bisadigunakan pada proses pembelajaran. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan yaitumenggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri dari tahap pendefinisian (define),perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (desseminate). Tahappendefinisian meliputi analisis kurikulum, analisis karakteristik peserta didik, dan analisiskebutuhan. Tahap perancangan dilakukan perancangan terhadap media video animasi yaituracangan desain media video animasi, RPP dan instrumen. Tahap pengembangan dilakukan ujivaliditas, uji praktikalitas, dan uji efektivitas. Tahap penyebaran dilakukan di kelas V SD Negeri19 Pulau Punjung Dharmasraya. Hasil dari penelitian validasi video animasi materi Gangguanorgan peredaran darah manusia dan cara mengatasinya kelas V pada uji validasi oleh 3 validatorahli. Validasi bahasa diperoleh skor rata-rata 91,4% masuk dalam kategori “sangat validâ€,validasi media diperoleh skor rata-rata 100 % dalam kategori “Sangat validâ€, validasi materidiperoleh skor rata-rata 94,2% dalam kategori “Sangat validâ€, maka skor rata-rata validitas dariketiga aspek adalah 95,23% dengan kategori “Sangat validâ€, artinya video animasi layakdigunakan oleh pendidik dan peserta didik. validasi RPP diperoleh skor rata-rata 90% dalamkategori “sangat validâ€, dan validasi RPP oleh guru 93,33% dalam kategori “ sangat validâ€.Hasil penilaian praktikalitas yang dilakukan oleh pendidik memperoleh skor rata-rata 96% danpeserta didik kelas V memperoleh skor rata-rata 89% dengan kategori sangat praktis, artinyavideo animasi mempermudah guru dan peserta didik dalam pembelajaran. Dan hasil efektivitasmedia video animasi di dukung oleh penilaian hasil belajar peserta didik berupa soal tesdiperoleh nilai rata-rata 83,33% dengan kategori “Sangat Efektifâ€}, issn = {2775-9466}, pages = {182--188}, doi = {10.36841/consilium.v3i1.3100}, url = {https://unars.ac.id/ojs/index.php/consilium/article/view/3100} }