@article{biogenic, author = {Siti Azizah and Dewi Rani and Kartika Wardani and Amaliyah Hidayah}, title = { UJI CEMARAN MIKROBA SEDIAAN GEL EKSTRAK KULIT BUAH PISANG (MUSA ACUMINATA COLLA)}, journal = {BIOGENIC : Jurnal Ilmiah Biologi}, volume = {2}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {}, abstract = {Luka bakar adalah bentuk kerusakan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik maupun karena suatu radiasi. Kulit pisang mengandung flavonoid, saponin, steroid, glikosida, alkaloid, tanin dan katekin yang mampu bertindak sebagai antioksidan dan umumnya terdapat pada tanaman. Penelitian ini menggunakan sediaan gel yang mengandung ekstrak kulit pisang mas. Sediaan gel yang digunakan untuk luka bakar harus memiliki cemaran mikroba yang negatif. Negatif berarti tidak ditemukan cemaran bakteri maupun jamur pada saat proses produksi dan pada saat proses penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penyimpanan terhadap cemaran jamur dan bakteri pada sediaan gel ekstrak kulit buah pisang mas (Musa acuminata Cola) formulasi yang telah disimpan pada waktu 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah uji cemaran bakteri. Cemaran bakteri menggunakan media metode ALTB (Angka Lempeng Total Bakteri) pada Nutrien yang dilakukan dengan pengenceran 10-1 dalam NaCl 0,85%. Penanaman mikroba dilakukan secara Pour plate. Tahap kedua adalah perhitungan jumlah koloni bakteri pada sampel sesuai ALTB kemudian hasilnya disesuaikan dengan BPOM untuk menarik kesimpulan tentang keamanan dari sampel uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel sediaan gel pada formulasi I,II ,III dengan penyimpanan selama 3 bulan memiliki jumlah cemaran 0. Oleh karena itu, sediaan tersebut masih dikatakan aman sehingga dapat digunakan sebagai sediaan gel untuk luka maupun tanpa luka. }, issn = {2988-5566}, pages = {25--32}, doi = {10.36841/biogenic.v2i2.5924}, url = {https://unars.ac.id/ojs/index.php/biogenic/article/view/5924} }