@article{agribios, author = {Zurwan Mufaidillah and Budi Wijayanto and Agus Wartapa}, title = { PENGARUH WAKTU DAN TINGGI PENUTUP TERPAL PENGERINGAN MODEL SIPERKASA TERHADAP MUTU BENIH JAGUNG (Zea mays L.)}, journal = {AGRIBIOS}, volume = {22}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = {Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu pengeringan dan berapa tinggi penutup terpal yang terbaik menggunakan model penjemuran SIPERKASA terhadap mutu benih jagung (Zea mays L). Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Mei 2024 di UPTD BBP Barongan, Bantul, Yogyakarta kemudian dilanjutkan pengujian di Laboratorium Teknologi Benih Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) 2 faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor yang pertama adalah lama waktu pengeringan dan faktor kedua adalah tinggi penutup terpal. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf 5% dan 1%, apabila hasil penelitian menunjukkan berpengaruh nyata maka akan dilakukan uji lanjut menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan lama waktu pengeringan calon benih jagung tidak berpengaruh nyata terhadap variabel kadar air, daya berkecambah, kecepatan tumbuh benih, dan indeks vigor benih dan berpengaruh nyata terhadap variabel susut bobot dan laju pengeringan sehingga diperoleh perlakuan terbaik dalam peningkatan mutu fisiologis benih jagung dengan pengeringan model SIPERKASA diperoleh pada perlakuan W2 (32 jam) yaitu dengan kadar air 11,82%, daya berkecambah 91,11%, kecepatan tumbuh benih 43,64%/etml, indeks vigor 90,11%, susut bobot pengeringan 9,19%, dan laju pengeringan 0,29%. Tinggi penutup terpal pengeringan calon benih jagung tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan sehingga diperoleh perlakuan terbaik dalam peningkatan mutu fisiologis benih jagung dengan pengeringan model SIPERKASA diperoleh pada perlauan T2 ( 110 cm) yaitu dengan kadar air 11,74%, daya berkecambah 92,67%, kecepatan tumbuh benih 44,46%/etml, indeks vigor 91,56%, susut bobot pengeringan 9,54%, dan laju pengeringan 0,31%.}, issn = {2723-7044}, pages = {176--188}, doi = {10.36841/agribios.v22i2.5061}, url = {https://unars.ac.id/ojs/index.php/agribios/article/view/5061} }