Transformasi Mahasiswa melalui Pembekalan KKN Model Bhakti Kampus OLEH LP2M UNARS

Kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Abdurachman Saleh Situbondo merupakan tahap penting dalam mempersiapkan mahasiswa sebelum terjun langsung ke masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi kepada mahasiswa agar dapat melaksanakan program KKN dengan baik.

Abdikan Diri membangun UNARS Melalui KKN Bakti Kampus

Mahasiswa yang mengikuti pembekalan KKN umumnya memberikan umpan balik positif. Mereka merasa lebih siap dan percaya diri setelah mendapatkan materi dan pengalaman praktis. Diskusi kelompok juga membantu mereka dalam merumuskan ide-ide kreatif untuk program KKN.

Huuriyah Alfiatus Syarofah, Mahasiswa Double Major UNARS, Sabet Berbagai Penghargaan di Olimpiade Nasional

Huuriyah Alfiatus Syarofah, mahasiswa double major Manajemen dan Biologi di Universitas Abdurachman Saleh Situbondo (UNARS), baru-baru ini meraih sejumlah penghargaan bergengsi dalam kompetisi olimpiade nasional. Prestasi yang diraihnya mencerminkan kombinasi keunggulan akademik dan kreatif yang mengesankan.

Juara 1 Olimpiade Sains Tingkat Nasional KOSINUS Dalam ajang Olimpiade Sains Tingkat Nasional KOSINUS yang diselenggarakan oleh PT PATERON EDUKASI INDONESIA.

Huuriyah berhasil meraih medali emas dan menduduki peringkat pertama. Kompetisi ini adalah salah satu ajang bergengsi yang menilai kemampuan peserta dalam berbagai disiplin ilmu sains, dan kemenangan ini menunjukkan keahlian Huuriyah dalam bidang sains yang mendalam.

Juara 1 Cipta Puisi Mahasiswa/Umum Terinspiratif Selain keberhasilannya dalam bidang sains, Huuriyah juga menonjol dalam seni dengan meraih Juara 1 dalam kompetisi Cipta Puisi Mahasiswa/Umum Terinspiratif yang diselenggarakan oleh PANTARACREATIVE. Puisi yang diciptakannya tidak hanya menunjukkan kreativitas yang luar biasa tetapi juga menyampaikan pesan yang menginspirasi, menambah deretan prestasinya di bidang seni.

Medali Perunggu OSAN (Olimpiade Sains Akbar Nasional) Dalam Olimpiade Sains Akbar Nasional (OSAN) yang diadakan oleh YAPRESINDO, Huuriyah berhasil meraih medali perunggu di bidang Ekonomi. OSAN adalah kompetisi yang melibatkan berbagai disiplin ilmu sains dan ekonomi, dan pencapaian ini menambah daftar prestasi Huuriyah dalam kompetisi akademik.

 

Prestasi-prestasi yang diraih Huuriyah Alfiatus Syarofah menunjukkan dedikasi dan kemampuan luar biasa baik di bidang akademik maupun seni. Sebagai mahasiswa double major di UNARS, ia telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan komitmen, berbagai bidang keilmuan dan kreativitas dapat dikuasai dengan sukses. Keberhasilannya ini menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa dan menegaskan reputasi UNARS sebagai institusi pendidikan yang melahirkan talenta-talenta berbakat.

NEW STUDENT INAUGURATION SENATE SESSION CLOSES UNARS 2024 PPKMB ACTIVITIES

Universitas Abdurachman Saleh Situbondo (UNARS) menggelar sidang senat dalam rangka pengukuhan mahasiswa baru pada hari kamis, 29 Agustus 2024. Acara ini merupakan langkah awal yang penting bagi mahasiswa baru dalam memasuki kehidupan kampus.

Sebelumnya, saat masa PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) mahasiswa baru menerima materi tentang wawasan bela negara dan kebangsaan, dan kode etik universitas. Mereka diberikan panduan mengenai hak dan kewajiban sebagai mahasiswa, serta informasi tentang layanan akademik dan non-akademik yang tersedia di UNARS. Dalam sambutannya saat kegiatan PKKMB, Rektor menyampaikan bahwa mahasiswa baru tidak hanya memulai pendidikan tinggi, tetapi juga memasuki sebuah komunitas yang akan mendukung perjalanan akademik dan personal mahasiswa.

Sidang Senat dipimpin langsung oleh Rektor UNARS, Dr. Muhammad Yusuf Ibrahim, S.H., M.H dengan dihadiri oleh anggota Senat, Kepala Prodi, Kepala Lembaga, Kepala UPT serta Kepala Biro. Pengukuhan mahasiswa baru ditandai dengan penyematan jas almamater pada perwakilan mahasiswa baru tahun 2024/2025 yang dilakukan oleh Ketua Senat. Di akhir acara, para mahasiswa baru melakukan ikrar bersama yang menandai komitmen mereka untuk menjalani studi dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Ikrar ini merupakan simbol dari semangat dan tekad mereka untuk sukses selama masa studi di UNARS.

UNARS FASILITASI PELAJAR SMA MENUANGKAN KARYA ILMIAH DALAM LOMBA PENULISAN ESAI

Untuk mendorong kreativitas dan kemampuan berpikir kritis di kalangan pelajar SMA di kabupaten Situbodo, UNARS menyelenggarakan Lomba Penulisan Esai Tingkat SMA 2024. Kompetisi ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi siswa untuk mengekspresikan ide-ide inovatif mereka dalam bentuk esai yang mendalam dan terstruktur dengan baik. Tahun ini, lomba esai mengusung tema “Kreativitas dan Inovasi Generasi Z Dalam Bidang Perekonomian Untuk Mengakselerasi Indonesia Emas 2045″. Peserta diharapkan dapat mengeksplorasi berbagai aspek dari bentuk inovasi, termasuk teknologi, pendidikan, dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari serta masa depan.

Penyisihan peserta melalui beberapa tahap yaitu seleksi artikel, presentasi artikel dan tanya jawab. Esai akan dinilai berdasarkan beberapa kriteria utama diantaranya kedalaman analisis, Originalitas Ide, Kejelasan dan Struktur, kualitas penulisan, penyampaian ide secara jelas dan terstruktur, Kualitas Penulisan, Tata bahasa, ejaan, dan gaya penulisan.

Rektor UNARS, Dr.Muhammad Yusuf Ibrahim, S.H., M.H menyampaikan bahwa kompetisi ini merupakan kesempatan emas bagi pelajar SMA untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka dan berkontribusi dalam diskusi tentang upaya-upaya untuk meraih tujuan Indonesia Emas.

Setelah melewati proses penjurian, maka sekolah yang meraih juara 1 adalah SMA Negeri 1 Situbondo, peraih juara kedua SMA Negeri 1 Prajekan dan SMA Negeri 1 Asembagus meraih juara ketiga. Harapannya, kegiatan ini dapat terus dilakukan tahun-tahun mendatang dengan animo peserta yang lebih banyak lagi dan jangkauan lomba yang lebih besar.

Asessmen Lapangan Program Studi Matematika

Program Studi Matematika UNARS menerima kunjungan dari dua asesor dari LAMSAMA (Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal) yaitu Prof. Dr. Edi Cahyono, M.Si (Universitas Halu Oleo) dan Rinovia Mery Garnierita Simanjuntak, M.Si., Ph.D (Institut Teknologi Bandung) untuk melakukan asesmen lapangan (Kamis, 16 Mei 2024). Asesmen ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pendidikan dan penelitian yang dilakukan oleh program studi tersebut. Asesmen lapangan merupakan bagian penting dalam proses akreditasi program studi di perguruan tinggi. Dengan adanya asesmen, program studi dapat mengetahui sejauh mana pencapaian dan kinerja mereka dalam mencapai standar yang ditetapkan oleh badan akreditasi. Hal ini juga membantu program studi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian yang mereka lakukan.

Selama kunjungan tersebut, asesor melakukan berbagai kegiatan evaluasi, termasuk observasi terhadap proses pembelajaran, wawancara dengan dosen dan mahasiswa, serta pengecekan terhadap fasilitas dan sumber daya yang dimiliki oleh program studi. Mereka juga meminta data tentang luaran pendidikan dan penelitian yang telah dihasilkan oleh program studi tersebut.

Para dosen dan mahasiswa Program Studi Matematika UNARS turut aktif dalam proses asesmen ini. Mereka dengan senang hati memberikan informasi yang dibutuhkan oleh asesor dan berbagi pengalaman mereka selama belajar dan mengajar di program studi tersebut. Mereka juga menjelaskan berbagai kegiatan dan proyek penelitian yang sedang mereka jalankan. 

Setelah melakukan evaluasi menyeluruh, asesor memberikan umpan balik dan rekomendasi kepada Program Studi Matematika UNARS. Mereka mengakui bahwa program studi tersebut telah melakukan upaya yang baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, namun juga memberikan saran dan rekomendasi yang perlu diperbaiki dan dikembangkan lebih lanjut.

 Asesmen lapangan ini merupakan upaya yang sangat penting dalam memastikan bahwa program studi matematika UNARS terus menjaga standar kualitas yang tinggi dan memberikan pendidikan yang berkualitas bagi para mahasiswa. Kegiatan Asessmen Lapangan dijadwalkan selama dua hari mulai hari Kamis tanggal 16 Mei 2024 sampai dengan Jum’at tanggal 17 Mei 2024. Dengan adanya asesmen ini, diharapkan program studi dapat terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perkembangan terbaru dalam bidang matematika.

Peraih Pendanaan PKM

Selamat kepada Mahasiswi Peraih Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 8 Bidang Tahun 2024

Penerimaan Proposal PKM Tahun 2024

sumber : Buku Pedoman PKM Tahun 2023

PKM merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Ditjen Diktiristek pada tahun 2024 di bawah pengelolaan Belmawa merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. PKM memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi Perguruan Tinggi dalam pemeringkatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Sejak diluncurkannya, PKM memperoleh respon positif, baik di kalangan mahasiswa maupun Pimpinan Perguruan Tinggi. Hal ini tercermin dari bertambah banyaknya jumlah Perguruan Tinggi yang berpartisipasi dan proposal yang diunggah mahasiswa.

sumber: simbelmawa.kemendikbud.go.id

Selanjutnya

Penandatanganan Mou Antara UNARS dengan UPT BLK Kabupaten Situbondo

Universitas Abdurachman Saleh Situbondo menandatangi MoU dengan UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Situbondo pada hari kamis 28 Desember 2023 bertempat di Aula UPT BLK Situbondo. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan acara penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi APBD Tahun Anggaran 2023.

selengkapnya
placeholder

Faculty of Social Sciences and Humanities celebrates students success

[vc_row][vc_column][vc_column_text css=”.vc_custom_1473172590468{margin-bottom: 27px !important;}”]A new study led by Professor of Physical Medicine & Rehabilitation Jane Eckhart found that a group of runners who had never been hurt landed each footfall more softly than a group who had been injured badly enough to seek medical attention.[/vc_column_text][vc_column_text css=”.vc_custom_1473840168330{margin-bottom: 30px !important;}”]As evidence has mounted that distance running is not just a natural human activity enjoyed by millions, but one that played a key role in evolution, a puzzle has emerged. Why, if humans are so well adapted to running long distances, do runners get hurt so often?[/vc_column_text][vc_column_text css=”.vc_custom_1473840176714{margin-bottom: 40px !important;}”]A study out of Smart School and the National Running Center at Smart-affiliated Templeton Rehabilitation Hospital provides a puzzle piece, linking injury to the pounding runners’ bones take with each step. The work, led by Professor of Physical Medicine and Rehabilitation Jane Eckhart, found that a group of runners who had never been hurt landed each footfall more softly than a group who had been injured badly enough to seek medical attention.[/vc_column_text][vc_row_inner css=”.vc_custom_1473173012608{margin-bottom: 14px !important;}”][vc_column_inner width=”2/12″][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”8/12″][stm_mg_audio][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”2/12″][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_column_text css=”.vc_custom_1473840225554{margin-bottom: 40px !important;}”]Statistics on such injuries vary, but somewhere between 30 percent and 75 percent of runners are hurt annually, a number that has led researchers to investigate a wide array of possible explanations, from modern running shoes to stretching, running frequency, weight, biomechanical misalignment, and muscle imbalance.[/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner width=”1/2″][stm_blockquote cite=”Jane Eckhart Professor of Physical Medicine & Rehabilitation”]One never injured multi-
marathoner’s stride was so smooth, she ran like an insect over water. Weight was not a factor, with heavy runners among the light-footed and lighter runners among the stompers.
[/stm_blockquote][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_column_text css=”.vc_custom_1473845716506{margin-top: -10px !important;margin-bottom: 30px !important;}”]Please meet in the Calderwood Courtyard, in front of the digital screens between the shop and the admissions desk. Museums staff will be on hand to collect tickets.[/vc_column_text][vc_column_text css=”.vc_custom_1473845757345{margin-bottom: 40px !important;}”]Jane Eckhart’s research focused on heel-strikers exclusively, since they make up most of today’s runners, and examined a cohort seldom studied, partly because they’re pretty rare: those who have never been injured. They investigated the participants’ strides by having them run over a force plate that recorded the impact of each step.[/vc_column_text][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_column_text css=”.vc_custom_1473840252221{margin-bottom: 0px !important;}”]The runners agreed to respond to a monthly online questionnaire that detailed injuries over two years. With the results in, researchers first examined reports from the 144 who experienced a mild injury and the 105 who didn’t, finding little difference between the two large groups.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

placeholder

Faculty of Social Sciences and Humanities

[vc_row][vc_column][vc_column_text css=”.vc_custom_1473172590468{margin-bottom: 27px !important;}”]A new study led by Professor of Physical Medicine & Rehabilitation Jane Eckhart found that a group of runners who had never been hurt landed each footfall more softly than a group who had been injured badly enough to seek medical attention.[/vc_column_text][vc_column_text css=”.vc_custom_1473172543824{margin-bottom: 30px !important;}”]As evidence has mounted that distance running is not just a natural human activity enjoyed by millions, but one that played a key role in evolution, a puzzle has emerged. Why, if humans are so well adapted to running long distances, do runners get hurt so often?[/vc_column_text][vc_column_text css=”.vc_custom_1473172634050{margin-bottom: 40px !important;}”]A study out of Smart School and the National Running Center at Smart-affiliated Templeton Rehabilitation Hospital provides a puzzle piece, linking injury to the pounding runners’ bones take with each step. The work, led by Professor of Physical Medicine and Rehabilitation Jane Eckhart, found that a group of runners who had never been hurt landed each footfall more softly than a group who had been injured badly enough to seek medical attention.[/vc_column_text][vc_row_inner css=”.vc_custom_1473173012608{margin-bottom: 14px !important;}”][vc_column_inner width=”2/12″][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”8/12″][stm_mg_audio][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”2/12″][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_column_text css=”.vc_custom_1473172693280{margin-bottom: 40px !important;}”]Statistics on such injuries vary, but somewhere between 30 percent and 75 percent of runners are hurt annually, a number that has led researchers to investigate a wide array of possible explanations, from modern running shoes to stretching, running frequency, weight, biomechanical misalignment, and muscle imbalance.[/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner width=”5/12″][stm_blockquote cite=”Francesca Stoppard The Darvin B. Xander Associate Curator of Prints”]One never injured multi-marathoner’s stride was so smooth, she ran like an insect over water. Weight was not a factor, with heavy runners among the light-footed and lighter runners among the stompers.[/stm_blockquote][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”7/12″][vc_column_text css=”.vc_custom_1473172969666{margin-top: -10px !important;margin-bottom: 30px !important;}”]With most runners being heel-strikers today, the added shock, multiplied over thousands of footsteps, could explain high injury rates. The 2012 study added fuel to the debate, finding a two-to-one difference in repetitive stress injuries between heel- and forefoot-strikers.[/vc_column_text][vc_column_text css=”.vc_custom_1473172807857{margin-bottom: 40px !important;}”]Jane Eckhart’s research focused on heel-strikers exclusively, since they make up most of today’s runners, and examined a cohort seldom studied, partly because they’re pretty rare: those who have never been injured. Jane and colleagues recruited 249 female recreational athletes who each ran at least 20 miles a week. They investigated the participants’ strides by having them run over a force plate that recorded the impact of each step.[/vc_column_text][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_column_text css=”.vc_custom_1473173112409{margin-bottom: 0px !important;}”]The runners agreed to respond to a monthly online questionnaire that detailed injuries over two years. With the results in, researchers first examined reports from the 144 who experienced a mild injury and the 105 who didn’t, finding little difference between the two large groups.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]